Editor Indonesia, Jakarta – Medan pertempuran di pasar smartwatch premium semakin sengit. Para raksasa teknologi, termasuk Huawei, Garmin, dan Samsung, kini secara agresif menantang dominasi Apple dengan menawarkan perangkat inovatif yang memadukan desain mewah, fitur canggih, dan harga yang lebih kompetitif. Pertanyaannya, mampukah para pesaing ini merebut hati para “Apple Fanboy” di Indonesia?
Huawei menjadi salah satu penantang serius dengan meluncurkan Watch Fit 4 Series di pasar Indonesia, menyusul perkenalan global di ajang “Fashion Next” di Berlin. Varian Pro, khususnya, menarik perhatian dengan desain yang sangat mirip dengan Apple Watch Ultra 2. Dengan harga pre-order yang menarik, Rp1.899.000 untuk Watch Fit 4 dan Rp3.499.000 untuk Watch Fit 4 Pro, konsumen sudah bisa mendapatkannya sejak 27 Mei 2025, lengkap dengan bonus menarik.
Huawei Watch Fit 4 Pro menawarkan bodi premium setipis 9,5 mm dan bobot ringan 30,4 gram, berkat penggunaan material kelas atas seperti kaca safir, aluminium kelas penerbangan, dan bezel titanium, dipertegas dengan keberadaan *rotating crown*. Layar AMOLED 1,82 inci-nya mampu mencapai kecerahan 3.000 nits, memastikan visibilitas optimal di bawah sinar matahari terik, sementara daya tahan baterainya mencapai 7-10 hari dengan pengisian daya hanya 60 menit.
Namun, Huawei bukanlah satu-satunya pemain yang berani menantang Apple. Garmin baru-baru ini memperkenalkan Venu X1 dengan harga sekitar US$799 (setara Rp13 jutaan). Perangkat ini juga mengadopsi desain layar persegi dan bodi titanium, dilengkapi dengan fitur-fitur seperti peta warna penuh, pelacakan lebih dari 100 aktivitas, speaker dan mikrofon, serta layar AMOLED 2 inci.
Tak mau ketinggalan, Samsung dikabarkan sedang menyiapkan amunisi terbarunya. Bocoran terbaru pada Jumat (13/6/2025) mengindikasikan kemungkinan kehadiran Galaxy Watch Ultra 2, yang disebut-sebut akan mengusung desain “squircle” (gabungan persegi dan lingkaran) dan siap menjadi pesaing langsung Apple Watch Ultra.
Meskipun Apple masih memiliki keunggulan ekosistem yang kuat, para pesaingnya kini semakin gencar menggarap celah pasar dengan menawarkan desain yang menarik, fitur-fitur inovatif, dan strategi harga yang lebih agresif.
Ini memberikan keuntungan besar bagi konsumen Indonesia, khususnya generasi muda yang aktif dan peduli kesehatan. Mereka kini memiliki lebih banyak alternatif menarik sebelum memutuskan untuk menginvestasikan uangnya pada sebuah smartwatch premium. Persaingan ini diprediksi akan semakin ketat di sisa tahun 2025, menjanjikan lebih banyak inovasi dan pilihan bagi para pecinta teknologi di Tanah Air. (Frd)
