Editor Indonesia, Jakarta – Pesawat kepresidenan Boeing Business Jet 2 (BBJ2) berkode A-001 atau Indonesia One kembali mengalami perubahan warna di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Pesawat yang dibeli pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini kini tampil dengan warna dominan putih serta ornamen garis merah horizontal yang membentang sejajar dengan jendela. Ini merupakan perubahan warna ketiga sejak pesawat senilai Rp820 miliar (kurs saat pembelian) tersebut dioperasikan.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menanggapi perubahan ini dengan menyatakan bahwa penggantian desain dan warna merupakan bagian dari pemeliharaan rutin pesawat.
“Kalau kendaraan, pesawat, kapal itu kan pasti ada pemeliharaan rutin, maintenance rutin. Ya salah satu pemeliharanya juga ganti desain, ganti warna. Itu sebenarnya bukan hal yang perlu dibesar-besarkan dan harus dicarikan alasannya,” ujarnya kepada wartawan, dikutip Ahad (18/05/2025).
Lebih lanjut, Hasan Nasbi menegaskan bahwa desain baru pesawat tetap akan mengusung warna kebangsaan, Merah Putih, meskipun dengan komposisi yang berbeda.
“Desainnya seperti apa, nanti tetap merah putih, desainnya beda lagi tapi tetap merah putih. Itu cuma soal desain, soal maintenance dan soal perawatan. Dicat ulang itu biasa, kayak rumah kita juga. Dicat ulang juga, juga biasa,” imbuhnya.
Sejarah pengadaan pesawat kepresidenan sendiri dimulai pada era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), namun persetujuan anggaran dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), terutama untuk uang muka, baru didapatkan pada tahun 2009. Pemesanan pesawat dilakukan pada tahun 2010 dan selesai dirakit serta dimodifikasi pada tahun 2011.
Pesawat berkapasitas maksimal 67 penumpang dengan kemampuan terbang 10-12 jam ini pertama kali hadir dengan warna biru langit. Pemilihan warna ini sempat menuai kritik karena diasosiasikan dengan warna Partai Demokrat yang kala itu menaungi Presiden SBY. Pemerintah pada saat itu berdalih bahwa warna biru dipilih untuk kepentingan kamuflase di udara.
Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memenangkan Pemilu 2024, pesawat bermesin CFM56-7 dengan kecepatan jelajah maksimum 0,85 mach ini kembali mengalami perubahan warna. Pemerintah mengubahnya menjadi dominan Merah Putih dengan komposisi yang hampir seimbang.
Pergantian warna ini juga tidak lepas dari polemik, dengan sebagian pihak menilai pengecatan ulang sebagai pemborosan anggaran mengingat usia cat pesawat yang dianggap masih relatif baru. Warna merah yang mencolok di bagian atas pesawat juga sempat dikaitkan dengan warna partai asal Presiden Jokowi, PDIP.
Kini, beberapa bulan setelah menjabat, Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan perubahan warna pada pesawat kepresidenan A-001. Dominasi warna putih pada tampilan baru pesawat ini memunculkan spekulasi dan potensi dikaitkan dengan preferensi warna putih yang juga terlihat pada sejumlah kendaraan dinas kepala negara yang dipilih oleh Prabowo.
Perubahan warna yang ketiga kalinya ini tentu akan kembali menjadi sorotan publik terkait efisiensi anggaran dan representasi visual identitas kepresidenan. (Frd)







