Editor Indonesia, Jakarta– Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menuntaskan pembangunan Anjungan Lepas Pantai OOA di Laut Utara Jawa Barat. Proyek ini merupakan bagian dari pengembangan Lapangan Minyak dan Gas OO-OX yang diharapkan meningkatkan ketahanan energi nasional.
Project Manager PHE ONWJ, Mohamad Abdurrafiq, menyebut bahwa penyelesaian anjungan ini menjadi pencapaian penting.
“Proyek ini telah melewati tahap desain fabrikasi, instalasi lepas pantai, dan selanjutnya akan memasuki konstruksi di Onshore Processing Facility (OPF) Balongan,” ujarnya, dikutip Selasa (12/8/2025).
Proyek Lapangan OO-OX Masuki Tahap Lanjutan
Setelah anjungan berdiri, proyek pengembangan Lapangan OO-OX kini memasuki fase penyambungan dan pemendaman pipa dengan dukungan Kapal PLB Kalinda. PHE ONWJ juga mempersiapkan pengeboran sumur-sumur OOA yang meliputi OOA-1, OOA-2, OOA-3, dan OOA-4.
Anjungan OOA menjadi bukti kesiapan PHE ONWJ dalam menjaga suplai energi dan mendukung target produksi migas nasional.
Target Produksi Migas Nasional Terdongkrak
General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, menjelaskan bahwa Lapangan OO-OX diproyeksikan menambah produksi sebesar 2.996 barel minyak per hari (BOPD) dan 21,26 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) pada kuartal I 2026.
“Selama pengerjaan, tantangan utamanya adalah memastikan semua pekerjaan dilakukan dengan aman. Hal ini bisa dicapai berkat perencanaan matang dan kerja sama seluruh tim,” pungkasnya. (Did)