Editor Indonesia, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 2025. Tim lintas kementerian dan lembaga ini bertugas memastikan program unggulan pemerintah tersebut berjalan efektif, terkoordinasi, dan tepat sasaran.
Dalam Keppres yang ditandatangani pada 24 Oktober 2025, disebutkan bahwa tim ini diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), dengan Menko PMK Pratikno sebagai Wakil Ketua I dan Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Wakil Ketua II. Posisi Sekretaris dijabat oleh Sekretaris Kemenko Pangan Kasan.
Berikut susunan lengkap Tim Koordinasi MBG:
- Ketua: Zulkifli Hasan (Menko Bidang Pangan)
- Wakil Ketua I: Pratikno (Menko PMK)
- Wakil Ketua II: Abdul Muhaimin Iskandar (Menko PM)
- Sekretaris: Kasan (Sekretaris Kemenko Pangan)
Anggota tim meliputi sejumlah menteri dan kepala lembaga, antara lain: Prasetyo Hadi (Mensesneg), Tito Karnavian (Mendagri), Purbaya Yudhi Sadewa (Menkeu), Rachmat Pambudy (Kepala Bappenas), Rini Widyantini (MenPAN-RB), Budi Gunadi Sadikin (Menkes), Nasaruddin Umar (Menag), Abdul Mu’ti (Mendikdasmen), Wihaji (Kepala BKKBN), Ferry Juliantono (Menkop), Muhammad Yusuf Ateh (Kepala BPKP), M. Qodari (Kepala KSP), dan Angga Raka Prabowo (Kepala Badan Komunikasi Pemerintah).
Sementara itu, Nanik S Deyang, yang menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Harian e tim.
Tugas dan Fungsi Tim MBG
Dalam Pasal 3 Keppres Nomor 28/2025 disebutkan, Tim Koordinasi MBG memiliki tugas mendukung penyelenggaraan program melalui sinkronisasi, koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pengendalian pelaksanaan MBG.
Adapun fungsi tim sebagaimana tertuang dalam Pasal 4 meliputi:
- Menyusun kebijakan penyelenggaraan MBG,
- Melakukan sinkronisasi dan koordinasi di tingkat pusat dan daerah,
- Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program,
- Menyelesaikan kendala dan hambatan di lapangan, serta
- Memberikan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan efektivitas program.
Prabowo Ingin Program MBG “Zero Error”
Sebelumnya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis telah mencapai tingkat keberhasilan 99,99 persen. Ia mengungkapkan, dari 1,4 miliar porsi makanan yang telah didistribusikan kepada 36,2 juta penerima, hanya sekitar 8.000 kasus error yang tercatat, termasuk kasus keracunan ringan.
Meski angka tersebut sangat kecil, Prabowo menegaskan komitmennya untuk terus menyempurnakan program agar tidak ada lagi anak yang sakit akibat makanan MBG.
“Tapi kita mau zero error walaupun sangat sulit,” ujar Prabowo dalam acara wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Sabtu (18/10/2025).
Sebagai langkah konkret, Prabowo telah memerintahkan seluruh dapur umum MBG agar menggunakan peralatan terbaik dan menjaga kebersihan maksimal. Ia juga menekankan pentingnya edukasi higienitas bagi anak-anak sebelum makan.
“Anak-anak sebelum makan harus cuci tangan yang benar. Kalau perlu, diajarkan cara makan pakai sendok untuk mencegah virus dan bakteri,” tegasnya. (Frd)












