Editor Indonesia, Jakarta — Memasuki hari ketiga aksi demonstrasi besar-besaran di berbagai daerah, eskalasi kerusuhan kian meningkat dan sudah menelan korban jiwa. Presiden Prabowo Subianto didesak segera mengambil langkah tegas dengan melakukan evaluasi dan pencopotan pejabat yang dinilai memicu amarah publik.
Abdul Hamied dari PT Visi Indonesia Strategis menilai, situasi yang terjadi tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Menurutnya, Presiden harus segera mencopot Kapolri, sejumlah Kapolda, serta menteri-menteri yang dianggap problematik.
“Menteri-menteri yang selalu menimbulkan amarah publik harus segera di-reshuffle. Nama seperti Bahlil Lahadalia dan lain-lain perlu dievaluasi serius,” ujar Hamied dalam keterangannya, Sabtu (30/8/2025).
Desakan kepada Ketum Parpol
Tak hanya pemerintah, Hamied juga menyoroti tanggung jawab para ketua umum partai politik. Ia meminta para ketum parpol segera mengambil langkah tegas terhadap anggota dewan yang dinilai melukai hati rakyat.
“Nama-nama seperti Ahmad Sahrono, Eko Patrio, Uya Kuya, Annisa Mahesa, dan Adies Kadir sudah berseliweran di media online. Mereka tidak cukup hanya digeser posisi, tapi harus diberhentikan karena bertanggung jawab atas kerusuhan yang terjadi,” tegasnya.
Hamied juga menyayangkan tidak adanya permintaan maaf terbuka dari para politisi tersebut kepada masyarakat. Padahal, menurutnya, sikap itu justru semakin memperburuk citra dan menambah kemarahan publik.
Massa Kepung Rumah Anggota Dewan
Eskalasi demonstrasi disebut sudah mengkhawatirkan. Aksi massa kini mulai menyasar rumah pribadi sejumlah anggota dewan sebagai bentuk kekecewaan. Kondisi ini dinilai sebagai alarm serius bagi stabilitas nasional.
“Kalau tidak segera dilakukan tindakan tegas, kerusuhan yang lebih luas bisa terjadi,” kata Hamied.
Peran Tokoh Bangsa dan Tokoh Agama
Selain langkah politik, Hamied menekankan pentingnya peran tokoh bangsa dan tokoh agama untuk hadir menenangkan masyarakat.
“Pemerintah harus segera meminta bantuan tokoh-tokoh agama dan tokoh bangsa untuk mengademkan suasana. Insya Allah itu akan sangat efektif,” tambahnya.
Menurut Hamied, kombinasi langkah politik tegas dan pendekatan kultural diyakini mampu meredakan amarah massa sekaligus memulihkan stabilitas di tengah situasi yang memanas. (Har)
Baca Juga: Eko Patrio dan Sahroni Disorot, Pengamat Minta Zulhas dan Surya Paloh Angkat Suara