Editor Indonesia, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meminta Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara melakukan pembicaraan dengan Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan milik filantropis dunia dan pendiri Microsoft, Bill Gates. Arah kerja sama itu difokuskan pada proyek kemanusiaan di Indonesia.
Prabowo menyebut, proyek bersama Danantara dan Bill Gates Foundation akan diarahkan untuk menyentuh kebutuhan masyarakat lemah. Fokus utamanya, kata dia, pada isu kemiskinan, kelaparan, dan pendidikan.
“Proyek-proyek untuk membantu golongan yang paling lemah, bantu mengatasi kemiskinan, kelaparan, dan juga pendidikan, terutama pendidikan. Pendidikan kunci masa depan kita,” ujar Prabowo usai bertemu Bill Gates di Amerika Serikat, Rabu (24/9/2025).
CEO Danantara Rosan Roeslani mengonfirmasi rencana pertemuan dengan perwakilan Gates Foundation. Menurutnya, pembicaraan akan berlangsung dalam tiga bulan ke depan hingga Januari 2026.
“Dalam tiga bulan [ke depan] kita akan mengadakan joint session sampai bulan Januari [2026]. Dan, setelah itu kita akan mengadakan kerja sama konkretnya. Di Januari [2026] kita akan melakukan perjanjian kerja sama untuk tiga bidang itu,” jelas Rosan.
Rosan menambahkan, Danantara Trust Fund tahun ini akan menempatkan dana sebesar US$100 juta. Sumber dana berasal dari 1-2 persen dividen yang dikumpulkan Danantara, dengan alokasi khusus untuk mengatasi tiga isu yang menjadi perhatian Presiden.
Selain Gates Foundation, Danantara juga disebut aktif menjalin komunikasi dengan sejumlah yayasan internasional lain.
“Kita menginginkan hub filantropi ini bisa ada di Indonesia, jadi kita juga menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain,” ujar Rosan. (Did)











