Iklan SMPB
Jabodetabek

Pramono: Jakarta Sumbang 17 Persen PDB Nasional, Siap Jadi Kota Global Ramah Lingkungan

×

Pramono: Jakarta Sumbang 17 Persen PDB Nasional, Siap Jadi Kota Global Ramah Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Pramono: Jakarta Sumbang 17 Persen PDB Nasional, Siap Jadi Kota Global Ramah Lingkungan
Pramono Anung dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol dalam acara Partnerships in Environmental Management for The Seas of East Asia(PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) Forum 2025 di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (16/9/2025)/dok.kompas
Jakarta penopang ekonomi nasional

Editor Indonesia, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan peran vital ibu kota sebagai penopang utama perekonomian nasional. Menurutnya, Jakarta berkontribusi hingga 17 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

“Jakarta juga menjadi penopang utama perekonomian nasional di Indonesia. Kontribusinya 17 persen dari GDP,” ujar Pramono saat membuka Forum Partnerships in Environmental Management for The Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) 2025 di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Jakarta penopang ekonomi nasional

Pramono menuturkan, Jakarta yang dihuni sekitar 11 juta jiwa—dan mencapai 25 juta jiwa jika digabungkan dengan kawasan penyangga seperti Tangerang, Bekasi, dan Tangerang Selatan—memiliki posisi strategis sebagai pusat pemerintahan sekaligus ekonomi.

Tak hanya itu, Jakarta juga memiliki garis pantai sepanjang 120 kilometer serta 113 pulau kecil di wilayah Kepulauan Seribu. Potensi tersebut, menurutnya, bisa mendukung Jakarta bertransformasi menjadi kota global yang ramah lingkungan dan tangguh terhadap perubahan iklim.

“Masa depan Jakarta sebagai kota global, inklusif, dan juga yang tangguh berbasis pada kelautan,” tegasnya.

Untuk mewujudkan hal itu, Pemprov DKI mengadopsi pendekatan Integrated Coastal Management melalui skema Sustainable Development Strategy.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol mengingatkan pentingnya menjaga ekosistem laut, mangrove, hingga terumbu karang. Ia menyebut, pemerintah sudah memperkuat komitmen lewat Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2025 tentang perlindungan pengelolaan mangrove nasional.

“Pemerintah sangat komitmen untuk memastikan mangrove-nya tidak terganggu, coastal-nya tidak terganggu,” kata Hanif.

Direktur PEMSEA, Aimee, turut mengapresiasi kontribusi Jakarta dalam kerja sama regional. Menurutnya, Jakarta termasuk salah satu dari 55 kota anggota PEMSEA yang berperan aktif melindungi ekosistem pesisir Asia Timur.

Forum PEMSEA 2025 ini mempertemukan perwakilan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Filipina, hingga Timor Leste, untuk memperkuat kolaborasi menjaga laut dan wilayah pesisir. (Frd)