Editor Indonesia, Jakarta – Pemilihan Paus baru akan segera digelar menyusul wafatnya Paus Fransiskus. Salah satu nama yang disebut kuat sebagai pengganti adalah Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina.
Kardinal berusia 67 tahun ini dinilai berpeluang besar melanjutkan agenda progresif Paus Fransiskus. Dilansir dari Newsweek, Tagle dikenal sebagai advokat inklusi dan evangelisasi. Ia memiliki pengalaman signifikan dalam memimpin Kongregasi untuk Evangelisasi Bangsa-Bangsa dan merupakan salah satu tokoh tepercaya dalam lingkaran dalam Paus Fransiskus.
Tagle kerap dianggap berpandangan relatif liberal. Ia menilai Gereja Katolik selama ini terlalu keras terhadap pasangan bercerai dan komunitas LGBTQ, meski tetap menentang praktik aborsi.
Keturunan Asia Tagle menjadi sorotan karena pertumbuhan pesat agama Katolik di Asia, terutama di Filipina. Lahir pada 21 Juni 1957 di Manila, ia dikenal luas berkat wawasan teologis yang mendalam, kepedulian pastoral, serta komitmennya terhadap misi sosial Gereja.
Karier gerejawi Tagle dimulai pada 2001 saat ia diangkat sebagai Uskup Imus. Sejak 2011, ia menjabat Uskup Agung Manila. Pengaruhnya terus berkembang, terutama dalam isu keadilan sosial, martabat manusia, dan pengentasan kemiskinan. Pada 2012, Paus Benediktus XVI mengangkatnya menjadi Kardinal, membuka jalan bagi keterlibatannya di tingkat kepemimpinan Vatikan.
Kandidat Lain Pengganti Paus Fransiskus
Selain Luis Antonio Tagle, terdapat enam kandidat lain yang disebut-sebut berpeluang menggantikan Paus Fransiskus, yakni:
1. Pietro Parolin – Italia
Sekretaris Negara Vatikan berusia 70 tahun ini dikenal mahir dalam diplomasi dan dianggap sebagai figur stabil di tubuh Gereja.
2. Raymond Leo Burke – Amerika Serikat
Berusia 76 tahun, Burke dikenal sebagai pengkritik keras Paus Fransiskus. Ia menentang pelonggaran sikap Gereja terhadap perceraian dan hak LGBTQ.
3. Matteo Zuppi – Italia
Kardinal berusia 69 tahun ini merupakan Presiden Konferensi Waligereja Italia dan dekat dengan visi reformis Paus Fransiskus. Ia aktif dalam misi kemanusiaan, termasuk untuk perdamaian di Ukraina.
4. Peter Turkson – Ghana
Turkson, 76 tahun, bisa menjadi Paus kulit hitam pertama dalam sejarah modern. Ia dikenal progresif dalam isu keadilan sosial dan perubahan iklim.
5. Peter Erdo – Hungaria
Kardinal berusia 72 tahun ini menjadi favorit di kalangan Gereja yang menginginkan kembalinya doktrin teologis yang lebih konservatif.
6. Mykola Bychok – Ukraina
Di usia 45 tahun, Bychok merupakan kandidat termuda. Ia dikenal vokal membela hak-hak rakyat Ukraina sejak invasi Rusia.(Nay)








