Nasional

Program Cek Kesehatan Gratis Diluncurkan di 12 Sekolah, Fokus Gigi, Mata, dan Mental Anak

×

Program Cek Kesehatan Gratis Diluncurkan di 12 Sekolah, Fokus Gigi, Mata, dan Mental Anak

Sebarkan artikel ini
Program Cek Kesehatan Gratis Diluncurkan di 12 Sekolah, Fokus Gigi, Mata, dan Mental Anak
Pelaksanaan program cek kesehatan gratis untuk sekolah dan remaja di SDN Jati 03 Pagi, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, (7/5/2025)/ Dok.CNBC Indonesia
cek kesehatan gratis sekolah

Editor Indonesia, Jakarta – Pemerintah akan resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk anak sekolah pada Senin, 4 Agustus 2025. Program ini merupakan kerja sama lintas kementerian, yaitu Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kemendikbudristek, Kementerian Agama, Kementerian Sosial, dan Kementerian Dalam Negeri.

Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa program CKG sudah mulai berjalan sejak Februari 2025 dan kini masuk tahap peluncuran formal melalui kegiatan kick-off di sekolah-sekolah tersebut.

“Untuk acara kick-off [program CKG] nanti tanggal 4 [Agustus 2025] hari Senin, lokasi-lokasinya ada di 12 lokasi,” kata Endang dalam konferensi pers via zoom, Kamis (31/7/2025)

Berikut daftar 12 sekolah yang menjadi lokasi uji coba program CKG:

1. SD Cideng 02, Jakarta Pusat
2. MIN 8 Jagakarsa, Jakarta Selatan
3. SMKN 26, Jakarta Timur
4. Pesantren Assidiqiyah Kedoya, Jakarta Barat
5. SMA Negeri 6, Tangerang Selatan
6. SD Prestasi Global, Depok
7. SMP Negeri 5, Kota Bandung
8. MTs Persis 1-2, Kota Bandung
9. SLB Negeri, Kota Semarang
10. SMP Negeri 1 Padangan, Bojonegoro
11. Pesantren Al Amanah, Sidoarjo
12. SMPK Penabur, Gading Serpong

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa gangguan kesehatan yang paling banyak ditemukan pada anak usia 7–17 tahun bukanlah penyakit berat, melainkan gangguan gigi dan penglihatan. Namun, pihaknya juga mulai menemukan gejala kecemasan dan depresi di kalangan pelajar.

“Yang dominan memang gigi dan mata, tapi muncul juga tanda-tanda gangguan mental seperti kecemasan dan depresi yang harus ditangani sejak dini,” ungkap Budi.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengungkapkan bahwa sejak pelaksanaan awal CKG pada Februari lalu, lebih dari 15,5 juta masyarakat telah menjadi penerima manfaat.

“CKG adalah langkah awal. Setelah diperiksa, anak-anak juga harus mendapat dukungan berupa lingkungan sehat, makanan bergizi, edukasi digital, dan dukungan dari guru serta orang tua,” jelasnya. (Har)