Nusantara

Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Tegal Aman, Serapan Capai 81 Persen

×

Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Tegal Aman, Serapan Capai 81 Persen

Sebarkan artikel ini
Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Tegal Aman, Serapan Capai 81 Persen
GM Region 2 Pupuk Indonesia, Muhammad Ihwan, memaparkan stok pupuk subsidi kepada wartawan di Tegal, Jateng, Selasa (14/10)/Dok.Editor Indonesia-Supar
Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Tegal Aman

Editor Indonesia, Tegal — PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan ketersediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dalam kondisi aman. Hingga pertengahan Oktober 2025, realisasi penebusan pupuk subsidi oleh petani telah mencapai 81 persen dari total alokasi.

General Manager (GM) Region 2 Pupuk Indonesia, Muhammad Ihwan, menyampaikan hal itu kepada sejumlah jurnalis di Desa Munjung Agung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Selasa (14/10/2025).

“Berdasarkan pendataan hingga 13 Oktober 2025, total pupuk bersubsidi yang telah ditebus petani Tegal mencapai 30.647 ton dari total alokasi 37.906 ton. Serapan pupuk organik bahkan mencapai 92 persen atau 230 ton dari alokasi 250 ton,” ujar Ihwan.

Ihwan menjelaskan, serapan pupuk urea tercatat sebanyak 16.956 ton dari alokasi 22.000 ton (77 persen), sementara pupuk NPK terserap 13.461 ton dari alokasi 15.650 ton (86 persen).

“Kami mengapresiasi kesadaran petani Tegal dalam menerapkan praktik pemupukan berimbang. Serapan pupuk organik yang tinggi menunjukkan kepedulian mereka terhadap kesuburan tanah dan keberlanjutan pertanian,” tambahnya.

Ihwan menegaskan bahwa pencapaian ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong peningkatan kandungan C-Organik tanah untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan. “Dari alokasi 250 ton pupuk organik, kini hanya tersisa sekitar 20 ton yang belum ditebus,” paparnya.

Sementara itu, SM Region 2B Pupuk Indonesia, Jeff Narapati, memastikan stok pupuk di tingkat pengecer dan distributor resmi tetap aman hingga akhir tahun. Berdasarkan pendataan per 14 Oktober 2025, stok pupuk bersubsidi di gudang Purwahamba dan Prupuk mencapai 5.304 ton, terdiri dari urea 3.393 ton, NPK 1.790 ton, dan organik 121 ton.

Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Tegal Aman

“Petani yang memiliki alokasi namun belum menebus pupuk diimbau segera menebusnya menggunakan Kartu Tani atau KTP,” ujar Jeff.

Ia menambahkan, masih terdapat sejumlah petani yang belum melakukan penebusan pupuk subsidi. Di Kabupaten Tegal, dari 62.150 petani terdaftar di e-RDKK, terdapat 16.761 petani yang belum menebus pupuk. Sementara di Kota Tegal, dari 395 petani terdaftar, masih ada 75 petani yang belum menebus pupuk.

“Ini menjadi perhatian bersama agar pupuk bersubsidi dapat tersalurkan tepat sasaran dan tepat waktu,” tegas Jeff.

Komitmen tersebut diperkuat oleh Senior Vice President (SVP) Sekretaris Perusahaan Pupuk Kujang, Ade Cahya Kurniawan, yang menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menaruh perhatian besar terhadap program swasembada pangan nasional.

“Swasembada pangan hanya bisa tercapai bila produktivitas tanaman tinggi, dan itu bergantung pada kondisi tanah yang sehat. Karena itu, sistem pemupukan berimbang sangat penting, termasuk kombinasi antara urea dan pupuk organik,” ujar Ade.

Ade menegaskan, Pupuk Indonesia terus menjaga kualitas dan ketersediaan pupuk bagi petani di seluruh wilayah distribusi, termasuk Kabupaten Tegal.

“Kami memastikan produksi dan suplai pupuk, terutama urea dan organik, tetap terjaga untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” tutupnya. (Sup)

Baca Juga: PT Pupuk Indonesia Tegaskan Komitmen Jaga Penyaluran Pupuk Bersubsidi Sesuai HET