Editor Indonesia, Jakarta — Anggota DPR RI periode 2024–2029 dari Fraksi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, resmi menyatakan mundur dari jabatannya. Keputusan itu ia umumkan lewat sebuah pernyataan video pada Rabu (10/9/2025) malam.
Dalam keterangannya, Rahayu yang juga keponakan Presiden Prabowo Subianto itu menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan ucap dalam sebuah siniar (podcast) yang tayang di Antara TV Indonesia pada 28 Februari 2025.
“Podcast itu adalah on the record, namun terdapat potongan dua menit lebih yang kemudian dijadikan amunisi untuk memicu amarah publik,” ujar Rahayu.
Potongan video tersebut ramai diperbincangkan setelah viral di media sosial. Publik menilai pernyataan Rahayu dianggap meremehkan perjuangan masyarakat dalam menjalani usaha dan memenuhi kebutuhan hidup.
Rahayu menegaskan, dirinya tidak pernah berniat merendahkan. Ia menyebut ucapannya bertujuan mendorong semangat kewirausahaan di era transformasi digital yang membuka peluang baru di sektor ekonomi kreatif.
“Saya paham kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama mereka yang sedang berjuang untuk menghidupi keluarga dan bertahan hidup. Kesalahan sepenuhnya ada pada saya. Karena itu, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” katanya.
Rahayu kemudian menutup pernyataannya dengan menyatakan pengunduran diri.
“Dengan ini, saya menyatakan mundur sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Fraksi Gerindra DPR RI akhirnya buka suara. Sekretaris Fraksi Gerindra DPR, Bambang Haryadi, menegaskan pihaknya menghormati keputusan Sara.
“Fraksi Gerindra DPR menghormati pilihan tersebut dan akan memproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sementara menunggu proses, maka Saudari Sara akan dinonaktifkan dari DPR,” kata Bambang dalam keterangan tertulis, Rabu (10/9/2025).
Bambang menambahkan, proses administratif terkait pengunduran diri itu akan dilakukan sesuai mekanisme yang diatur dalam undang-undang. Fraksi juga akan berkoordinasi dengan DPP Partai Gerindra. (Frd)