Iklan SMPB
Opini

Refleksi Kedewasaan Politik: Persaingan Menjadi Kolaborasi

×

Refleksi Kedewasaan Politik: Persaingan Menjadi Kolaborasi

Sebarkan artikel ini
refleksi kedewasaan politik
dok.pribadi-ei

Refleksi kedewasaan politik menjadi penting karena memberikan peluang untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas interaksi politik yang lebih konstruktif. Politik di Indonesia seringkali diramaikan oleh pertarungan ideologi, ambisi politik dan kepentingan pribadi yang saling bertentangan satu sama lain.Tetapi dalam proses pergerakan dinamika politik saat ini, terdapat momen langka dimana pihak lawan dapat menemukan titik kebersamaan , meninggalkan perbedaan yang ada dan menciptakan tujuan bersama demi kemajuan bangsa dan negara.

Kedewasaan berpolitik tidak hanya tentang bagaimana bertarung untuk kemenangan, tetapi kemampuan yang harus dimiliki untuk bekerja sama, saling menghormati perbedaan dengan kerendahan hati, memiliki kemampuan emosional yang baik dan mampu memberikan atau menciptkan solusi yang inklusif bagi masyakarat Indonesia secara keseluruhan.

Konsep kedewasaan politik seseorang mencakup serangkaian sikap dan prilaku yang menandai pemimpin atau aktor politik yang beroperasi di dalam lingkungan politik dengan kedewasaan politik yang baik adalah :

Memiliki kemampuan berdialog/bernegoisasi
Politisi yang memiliki tingkat kedewasaan tinggi mampu berdialog dan berkomunikasi secara terbuka dan efektif dengan berbagai pihak. Kelebihan mendengarkan lebih banyak juga perhatian besar serta daya pertimbangan yang kuat tentang sebuah perbedaan untuk sebuah pencapaian bersama.

Menghargai perbedaan yang ada.
Politisi dengan kemampuan ini, dinilai yang utama dalam kedewasaan politik seseorang guna untuk mengkontrol/menghindari konflik baik perbedaan tentang ideologi dan nilai-nilai politik. Pemahaman perbedaan ini diaplikasikan tanpa merendahkan/mengabaikan.

Mengutamakan kepentingan bersama
Kedewaasaan politisi dengan kemampuan ini betul-betul harus mengesampingkan kepentigan pribadi di atas kepetingan bersama dalam mengambil langkah-langkah keputusan demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Konsistensi dan komitmen terhadap prinsip dan etika moral.
Politisi dengan karakter kuat dengan konsisten komitmen dalam hal prinsip etika dan moral politik yang baik memberikan impact kepada tindakan yang berintegritas, jujur dan bertanggung jawab atas semua yang diputuskan.

Pengelolaan konflik
Kedewasaan politisi dengan kemampuan pengelolaan konflik yang baik dengan cara konstruktif serta produktif dalam menyelesaikan permasalahan dengan solusi- solusi adil dan seimbang tanpa merugikan atau memperkeruh sebuah konflik.

Menciptakan kerja sama yang kuat serta belajar untuk berkembang.
Kedewasaan politisi di kemampuan ini dapat menciptakan kerja sama yang kuat dengan berbagai pihak politik yang didasari oleh rasa saling percaya, saling menghormati untuk tujuan kemajuan bersama dengan saling belajar menerima masukan secara terbuka dan umpan balik, berani menerima kritik, kesalahan guna meningkatkan pengetahuan juga ketrampilan dalam mencapai dan tujuan hasil bersama yang baik.

Kesimpulan :

Kedewasaan politik yang baik merupakan kunci utama dari sifat atau karakter yang dibutuhkan dan dihargai dalam dunia politik guna membangun dalam lingkungan politik yang inklusif, stabil yang berkelanjutan.

Karakter politisi yang dewasa mampu menginspirasi kepercayaan masyarakat dengan solusi-solusi yang adil merata tanpa berkonflik tentunya, menuju perdamaian dan stabilitas bersama di mana ini merupakan politisi yang memiliki idealisme politik yang tinggi dengan mengutamakan kesejahteraan rakyat dan kepentingan nasional di atas segalanya.

Dalam dunia politik yang kompleks saat ini aset yang utama adalah Kedewasaan Politik yang akan membawa harapan dan masa depan lebih baik. (*)

Penulis : Dessy-EP, M.I.Kom, Pengamat Sosial – Alumnus Universitas Mercu Buana