Editor Indonesia, Jakarta — PT Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) akan menerapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Tol Sedyatmo arah Jakarta selama proses pemasangan box girder proyek Tol Kataraja. Langkah ini dilakukan atas diskresi Kepolisian untuk mendukung kelancaran sekaligus menjaga keselamatan pengguna jalan.
Pekerjaan pemasangan box girder dilakukan bertahap mulai 22 Oktober 2025 hingga 12 Februari 2026, setiap malam pukul 22.00–04.00 WIB di Km 27+500 Tol Sedyatmo arah Jakarta.
“Pekerjaan akan dilakukan per segmen mulai dari segmen 5 hingga segmen 15,” kata Ginanjar Bekti R, Senior Manager Representative Office 2 JMT, dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (23/10).
Jadwal Pemasangan Box Girder
- Segmen 5: 22 Oktober – 2 November 2025
- Segmen 6: 2 – 12 November 2025
- Segmen 7: 12 – 22 November 2025
- Segmen 8: 22 November – 2 Desember 2025
- Segmen 9: 2 – 12 Desember 2025
- Segmen 10: 12 – 22 Desember 2025
- Segmen 11: 22 Desember 2025 – 1 Januari 2026
- Segmen 12: 1 – 11 Januari 2026
- Segmen 13: 11 – 21 Januari 2026
- Segmen 14: 21 Januari – 2 Februari 2026
- Segmen 15: 2 – 12 Februari 2026
Skema Rekayasa Lalu Lintas
Selama pekerjaan berlangsung, akan dilakukan penutupan sementara sebagian lajur tol di sekitar lokasi kegiatan. Untuk segmen 5–7, kendaraan besar dengan ketinggian lebih dari 4,2 meter akan dialihkan sementara menuju Ruas Tol Kataraja sejauh 2 kilometer untuk berputar balik (u-turn) sebelum kembali ke Ruas Tol Sedyatmo. Sementara untuk segmen 8–15, arus lalu lintas tetap dibuka dengan pengaturan di area pekerjaan tanpa pengalihan kendaraan.
JMT memastikan telah menyiapkan mitigasi kepadatan lalu lintas, termasuk pemasangan rambu-rambu pengamanan kerja, traffic cone, dan portal batas ketinggian 4,2 meter.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan Kepolisian Patroli Jalan Raya (PJR) dan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) untuk memastikan lalu lintas tetap lancar dan aman,” ujar Ginanjar.
Pekerjaan ini merupakan bagian penting dari pembangunan Proyek Tol Kataraja, yang ditujukan untuk memperlancar konektivitas kawasan Bandara Soekarno-Hatta menuju Jakarta dan sekitarnya. (Frd)

