Editor Indonesia, Jakarta – Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi terkait kasus penculikan dan pembunuhan yang menimpa kepala cabang bank Jakarta, Ilham Pradipta (37). Proses reka ulang tersebut berlangsung di area depan kantor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (17/11).
Terungkap fakta Ilham tewas setelah diculik, dianiaya, dijerat menggunakan handuk, lalu diseret dan dibuang ke sebuah lahan kosong di wilayah Kabupaten Bekasi.
Rekonstruksi memperlihatkan bagaimana para pelaku memindahkan korban dari mobil Avanza ke Toyota Fortuner di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat. Pada momen tersebut, Ilham sempat melawan dan menggigit salah satu pelaku sebelum akhirnya tak berdaya.
“Dalam mobil Fortuner, korban terdiam di tengah mobil, tidak melawan lagi,” ucap penyidik saat membacakan adegan reka ulang.
Meski sudah lemah, korban masih terdengar mengerang. Salah satu pelaku lantas menginjak kaki Ilham sebanyak dua kali sebelum kendaraan melaju menuju Cikarang melalui jalan tol. Mobil awalnya dikemudikan oleh Umri, namun di tengah perjalanan posisi pengemudi digantikan David akibat pertikaian antara Umri dan Serka Mochamad Nasir di dalam kendaraan.
Setibanya di lahan kosong Kabupaten Bekasi, sekitar pukul 00.30 WIB, 21 Agustus 2025, para pelaku menurunkan tubuh korban. Pada bagian krusial rekonstruksi, Nasir memperagakan bagaimana ia melilitkan handuk ke leher Ilham dan menyeret tubuhnya keluar dari mobil. Handuk itu ditempelkan ke bagian dagu korban agar memudahkan proses penyeretan sebelum jasad dibuang ke tanah kosong.
“Mobil bergerak dari lokasi pembuangan korban ke pom bensin, mengganti pakaian baju dari mobil,” lanjut penyidik membacakan adegan penutup rekonstruksi.
Kasus pembunuhan yang melibatkan beberapa pelaku ini kini masih dalam penanganan Polda Metro Jaya. Polisi telah menetapkan sejumlah tersangka dan terus mendalami motif serta peran masing-masing pelaku dalam aksi pembunuhan keji tersebut. (Sar)
