Hukum

Misteri Pelarian Riza Chalid Tercium: Tersangka Skandal Migas Pertamina Terbang dari Malaysia ke Jepang

×

Misteri Pelarian Riza Chalid Tercium: Tersangka Skandal Migas Pertamina Terbang dari Malaysia ke Jepang

Sebarkan artikel ini
Paspor Riza Chalid Dicabut Imigrasi RI, Terkait Korupsi Minyak Rp285 Triliun
Mohammad Riza Chalid/Dok.Ist
Misteri Pelarian Riza Chalid Tercium: Tersangka Skandal Migas Pertamina Terbang dari Malaysia ke Jepang

Editor Indonesia, Jakarta – Di tengah riuhnya persiapan demonstrasi besar-besaran di Kuala Lumpur yang mengguncang takhta Perdana Menteri Anwar Ibrahim, sebuah pergerakan senyap namun signifikan terungkap. Hanya sehari sebelum puluhan ribu demonstran turun ke jalan pada Sabtu, 26 Juli 2025, menuntut kemunduran Anwar, Mohammad Riza Chalid, sosok yang kini menjadi sorotan tajam, dikabarkan telah meninggalkan Kuala Lumpur menuju Jepang.

Informasi eksklusif ini dibeberkan Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman, kepada redaksi editorindonesia.com pada Minggu, 27 Juli 2025. Menurut Yusri, kepindahan mendadak Riza Chalid—yang dijuluki “Mister Gasoline” di kalangan elite—terjadi di tengah memanasnya suhu politik Malaysia, di mana mantan PM gaek Mahathir Mohamad bahkan ikut bergabung dengan barisan oposisi yang menuntut pertanggungjawaban Anwar atas janji-janji kampanye yang tak terpenuhi sejak Pemilu 2022.

Anwar Ibrahim, yang kala itu memenangkan pemilu dengan janji reformasi untuk memberantas korupsi, nepotisme, dan kronisme, kini menghadapi gelombang ketidakpuasan. “Mencium gelagat situasi politik tak kondusif ini, ‘Mister Gasoline” Mohammad Reza Chalid (MRC) yang baru ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung sejak 10 Juli 2025 sebagai beneficial owner PT Orbit Terminal Merak terkait kasus korupsi Tata Kelola Minyak Pertamina, sejak Jumat (25/7/2025) MRC telah meninggalkan Kuala Lumpur untuk bertolak ke negara Jepang,” ungkap Yusri, merujuk pada status hukum terbaru Riza Chalid di Indonesia.

Jaringan Misterius dan Hubungan Istimewa

Pelarian Riza Chalid ke Jepang bukan tanpa alasan. Yusri menjelaskan bahwa menurut jaringan CERI di Kuala Lumpur yang memiliki akses ke lingkaran elite politik, Mister Gasoline dikenal sebagai sahabat dekat dan istimewa Anwar Ibrahim. “Hubungan istimewa inilah yang membuat dia selama ini betah tinggal di Kuala Lumpur, apalagi sejak tahun 2012 MRC melalui PT Fersindo Nusaperkasa telah menguasai 51% saham perusahaan penerbangan Air Asia yang berkantor pusat di Kuala Lumpur,” beber Yusri. Keterkaitan bisnis strategis ini menyoroti kedalaman jaringan dan pengaruh Riza Chalid di kawasan.

Pelarian Riza Chalid Tercium: Tersangka Skandal Migas Pertamina

Pemilihan Jepang sebagai tujuan pelarian pun tidak kebetulan. Menurut Yusri, Riza Chalid memiliki banyak “sahabat lama” di Jepang, terutama di kalangan CEO perusahaan perdagangan minyak dan gas. Hubungan ini terjalin sejak ia merintis bisnis minyaknya di awal tahun 2001 hingga 2004. “Akses hubungan MRC dengan pengusaha Jepang menurut sumber CERI, banyak atas jasa baik Rosano Barack alias Chanok,” ungkap Yusri, menguak satu lagi nama kunci dalam jaringan Mister Gasoline.

Jejak Awal di Balik Layar Kekuasaan

Perjalanan Riza Chalid dalam bisnis minyak tidak lepas dari peran figur-figur kuat di lingkaran kekuasaan Indonesia. Kala itu, lanjut Yusri, Mister Gasoline memiliki hubungan erat dengan Arie Soemarno sebagai Managing Director Petral Energy Services Singapore, yang memberinya jatah ekspor minyak mentah dan produk kilang Pertamina seperti Low Sulfur Weight Residu (LSWR), Decant Oil, dan Greencoke ke Jepang.

“Selain itu, jalan mulus MRC bisa berkiprah di bisnis minyak ini banyak atas jasa Jhoni Plate yang telah dititipkan oleh mantan menteri era Soeharto, Frans Seda ke Purnomo Yusgiantoro,” lanjut Yusri. Purnomo Yusgiantoro, yang menjabat sebagai Menteri ESDM sejak era Presiden Gus Dur (23 Agustus 2000) hingga era Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono, disebut-sebut sebagai salah satu mentor utama Riza Chalid dalam dunia perdagangan minyak. “Sehingga banyak media menulis bahwa Purnomo Yusgiantoro salah satu mentor utama MRC dalam dunia perdagangan minyak,” kata Yusri.

Baca Juga: Riza Chalid Bermanuver Lagi: Negara Gagal Memutus Rantai Korupsi Migas

Tak heran, jika menurut testimoni Sudirman Said di berbagai media elektronik baru-baru ini, Presiden Joko Widodo alias Jokowi sangat khawatir akan “serangan balik” dari Mohammad Riza Chalid dan Setya Novanto menjelang salat Jumat di Istana, mencerminkan besarnya pengaruh yang dimiliki Riza Chalid.

Dari Orde Baru Menuju Legenda

Bagaimana seorang Riza Chalid bisa merintis kerajaan bisnisnya hingga menjadi sosok yang begitu berpengaruh? “Sumber kami yang merupakan teman lama MRC dan bersaudara dengan almarhum Hary Sapto bercerita banyak baru-baru ini, di kantor kawasan Pasar Santa Kebayoran Baru tentang bagaimana awalnya MRC merintis bisnisnya sejak orde baru hingga menjadi legenda yang di kemudian hari kisahnya layak diangkat ke layar lebar,” ungkap Yusri.

Pelarian Riza Chalid Tercium: Tersangka Skandal Migas Pertamina

Riza Chalid, awalnya ikut almarhum Ali Jina dan mendapat fasilitas proyek dari Gubernur Sumatera Utara Almarhum Kaharudin Nasution. Ia kemudian bisa masuk dan bergaul dengan keluarga Cendana. Setelah itu, ia menjadi pemasok alat pertanian di Kementerian Transmigrasi, dan terakhir membangun terminal Sepinggan Balikpapan karena Menteri Perhubungan saat itu Roesmin Nurjadin adalah paman mantan istrinya.

“Lanjut teman lama MRC ini, sebelum berbisnis minyak, MRC sempat dengan Mamiek Soeharto mengurus impor beras. MRC itu pelobi ulung, jangankan orang katanya, tiang listrik aja jika diajak Moh bicara 30 menit bisa bengkok, begitulah kepiawaian dia,” tutup Yusri, menggambarkan keahlian negosiasi dan pengaruh Riza Chalid yang legendaris.

Pelarian Riza Chalid Tercium: Tersangka Skandal Migas Pertamina

Pelarian Mohammad Riza Chalid ke Jepang membuka kembali tirai misteri seputar sepak terjangnya dalam pusaran bisnis dan politik, meninggalkan pertanyaan besar tentang implikasi dari kepergiannya di tengah badai politik yang melanda Malaysia. Apakah ini hanyalah langkah sementara, ataukah sebuah babak baru dalam saga “Mister Gasoline”? (Har)

Baca Juga: Kemlu Singapura Bantah Riza Chalid Berada di Negeri Singa

Pelarian Riza Chalid Tercium: Tersangka Skandal Migas Pertamina