EkonomiPerbankan

Saham BRIS Melonjak 56,9%: Pencapaian Tertinggi di Industri Perbankan 2024

×

Saham BRIS Melonjak 56,9%: Pencapaian Tertinggi di Industri Perbankan 2024

Sebarkan artikel ini
Saham BRIS Melonjak 56,9%: Pencapaian Tertinggi di Industri Perbankan 2024
BRIS atau PT Bank Syariah Indonesia/dok.isti

Editor Indonesia, Jakarta – Saham BRIS atau PT Bank Syariah Indonesia Tbk berkinerja tertinggi di antara seluruh emiten perbankan, di pasar modal Indonesia sepanjang 2024.

Pada akhir perdagangan 2024, harga saham BRIS tercatat di angka Rp2.730. Capaian ini menunjukkan kenaikan harga sebesar 56,9 persen dalam setahun terakhir (year-to-date/ytd), dibandingkan harga pembukaan pada awal perdagangan 2024 di level Rp1.740.

“Tahun 2024 adalah tahun yang penuh tantangan sekaligus peluang bagi BSI. Alhamdulillah dapat kami lalui dengan sangat baik. Itu terlihat pada kinerja saham emiten BRIS di pasar modal, yang menunjukkan performa solid dan menjadi pilihan utama bagi para investor,” ujar Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (31/12/2024).

BRIS juga mencatatkan price-to-book value (PBV) sebesar 2,90 dan price-to-earning (P/E) ratio sebesar 19,05. Hal ini menjadikannya sebagai emiten bank yang paling premium di antara bank-bank milik pemerintah.

Manajemen BSI optimistis bahwa valuasi ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis dan pertumbuhan berkelanjutan yang dijalankan oleh BRIS.

Selain itu, BRIS berhasil mencatatkan kapitalisasi pasar senilai Rp125,93 triliun, yang menempatkannya dalam jajaran lima besar emiten bank dari sisi kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap).

Hery meyakini pencapaian ini semakin mengukuhkan posisi BRIS sebagai salah satu pemain utama di industri perbankan nasional.

“Pencapaian ini membuktikan bahwa strategi kami untuk mengintegrasikan prinsip syariah dengan inovasi digital dan layanan berkualitas telah membuahkan hasil,” ujarnya.

Dalam hal YTD return, BRIS mencatatkan performa yang paling unggul dibandingkan bank-bank BUMN lain, seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI). Di segmen bank syariah, BRIS juga memimpin dalam hal valuasi dan return, jauh melampaui pesaing seperti Bank BTPN Syariah (BTPS) dan Bank Panin Syariah (PNBS).

Dengan pencapaian tersebut, bank hasil merger yang belum genap empat tahun ini semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri perbankan syariah dan salah satu pilar utama roda ekonomi Indonesia.

Hery menegaskan komitmen kuat BSI untuk terus memberikan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan, baik bagi nasabah maupun investor, serta untuk negara.

“Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BRIS berkomitmen untuk memberikan layanan keuangan syariah yang inklusif, inovatif, dan kompetitif,” tutupnya. (Har)