Digital

Samsung Kembali Rajai Pasar Smartphone Dunia di Kuartal II 2025, Galaxy A Jadi Andalan

×

Samsung Kembali Rajai Pasar Smartphone Dunia di Kuartal II 2025, Galaxy A Jadi Andalan

Sebarkan artikel ini
Samsung Kembali Rajai Pasar Smartphone Global di Kuartal II 2025, Galaxy A Jadi Andalan
Ilustrasi/Dok.samsung.com
Pasar smartphone dunia 2025

Editor Indonesia, JakartaSamsung kembali menjadi pemimpin pasar smartphone global di kuartal kedua 2025. Berdasarkan laporan Canalys dan data IDC, raksasa teknologi asal Korea Selatan ini mencatatkan pengiriman sebanyak 58 juta unit, menguasai pangsa pasar 19,7% secara global. Angka ini menunjukkan pertumbuhan 7,9% secara tahunan (YoY) dibanding periode yang sama tahun lalu.

Kinerja Samsung yang impresif didorong oleh keberhasilan seri Galaxy A36 dan A56, dua model yang dibekali fitur AI canggih di kelas menengah, yang berhasil menarik minat konsumen di segmen ritel.

Berikut 5 Merek Smartphone Teratas Kuartal II 2025 (Global)

PeringkatMerekPengiriman (Unit)Pangsa PasarPertumbuhan YoY
1Samsung58 juta19,7%+7,9%
2Apple46,4 juta15,7%+1,5%
3Xiaomi42,5 juta14,4%+0,6%
4vivo27,1 juta9,2%+4,8%
5Transsion25,1 juta8,5%-1,7%

Sumber: IDC & Canalys (Kuartal II 2025)

Pasar smartphone dunia 2025

Total pengiriman smartphone global mencapai 295,2 juta unit, tumbuh tipis 1% ndibandingkan tahun lalu. Namun pertumbuhan ini dicapai di tengah tekanan besar akibat ketidakstabilan ekonomi makro, termasuk fluktuasi nilai tukar, inflasi, serta konflik geopolitik.

Menurut Nabila Popal, Direktur Riset Senior di IDC, pasar kelas bawah atau segmen “mending-mending” menjadi paling terdampak karena tingginya sensitivitas harga.

“Tren konsumen saat ini lebih berhati-hati dalam belanja, terutama pada segmen harga rendah,” ujar Popal.

Sementara itu, pasar Tiongkok juga mengalami kelesuan meskipun sempat digelontor dengan subsidi dan festival belanja e-commerce 618. Apple bahkan mengalami penurunan 1% di pasar Tiongkok, yang merupakan pasar internasional terbesarnya setelah Amerika Serikat.

AI dan Efisiensi Jadi Kunci Pertumbuhan

Anthony Scarsella, Direktur Riset di IDC, menyebutkan bahwa pasar masih menunjukkan sinyal positif berkat integrasi kecerdasan buatan (AI) di perangkat-perangkat terbaru.

“Meski tantangan global masih tinggi, konsistensi pertumbuhan selama delapan kuartal menunjukkan adaptasi produsen terhadap tren AI dan efisiensi operasional,” jelasnya.

Di sisi lain, Canalys mencatat sedikit pelemahan pasar sebesar -1% karena sebagian konsumen menunda pembelian dan menanti promosi akhir tahun. Amber Liu, Kepala Riset Canalys, mengatakan bahwa konsumen cenderung menunggu momen diskon besar seperti akhir tahun sebelum mengganti perangkat mereka. (Frd)