Editor Indonesia, Bogor – Sikasep, singkatan dari Sistem Informasi Keamanan dan Pelayanan Publik, diluncurkan Kepolisan Resor (Polresta) Bogor Kota. Layanan ini berupa aplikasi digital yang mempermudah warga masyarakat dalam mengurus 18 dokumen penting.
Ada 18 item yang bisa dilayani menggunakan aplikasi Sikasep ini. Seperti kehilangan e-KTP, ijazah, surat nikah, kartu telepon seluler, akte kelahiran, SIM, buku tabungan, kartu BPJS, Kartu Keluarga (KK), paspor, NPWP, kartu domisili, kartu pensiun, raport, transkip nilai dan SP tahunan.
“Ini untuk mempermudah. Masyarakat tidak harus datang ke kantor polisi mengurus surat kehilangan dokumen penting tersebut. Masyarakat bisa mengunduh dan ngeprint (mencetaknya) di rumahnya masing- masing dan itu sudah sah,” ucap Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Bimo Teguh Prakoso dengan tegas, saat peluncuran aplikasi Sikasep, yang dikutip Rabu (29/5/2024).
Aplikasi Sikasep ini, jelas Kombes Bimo, berangkat dari upaya Polresta Bogor untuk terus memperbaiki diri dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat yang kehilangan surat-surat penting.
Polresta Bogor, jelas Kombes Bimo, dalam memberikan layanan ini sudah bersinergi dengan berbagai pihak, seperti perbankan dan dinas-dinas yang terkait.
Dengan aplikasi ini, jelas dia, bagi masyarakat yang kehilangan surat berharga (18 macam) tinggal mengisi form isian, seperti; nama, alamat, lokasi kehilangan surat berharga tersebut sekitar mana. Kemudian bukti kehilangan terkait di lampirkan ke aplikasi dan dicek oleh petugas SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu).
“Proses layanan ini hanya berlangsung sekitar 15 menit, akan ada acc petugas, disetujui. Lalu diprint (cetak) dan dibawa ke bank atau ke dinas terkait untuk mendapatkan penggantinya, misalnya, SIM yang hilang,” katanya.
Sementara itu, lanjutnya, untuk dinas terkait ataupun pihak bank jika ingin mengetahui apakah ini asli atau palsu, bisa melalui scan barcode. Jika asli akan muncul nama yang sama, id yang sama dan laporan yang sama.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Bogor Kota telah berinovasi dalam hal layanan publik. Misalnya, meluncurkan program SKCK (surat keterangan catatan kepolisian) Goes to School yang kemudian ditingkatkan ke dalam aplikasi digital, kini hadir inovasi baru bernama Sikasep.
Sebagaimana diketahui, SKCK Goes to School merupakan salah satu program penanganan kasus tawuran. Dimana di dalamnya juga terdaoat berbagai kegiatan pembinaan yang sasarannya adalah para remaja, pelajar yang pernah ditankap, diamankan karena terlibat tawuran. (Her)






