Editor Indonesia, Jakarta – Tingginya atensi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhadap akses sertifikasi halal mendorong Lembaga Layanan Pemasaran KUKM (Smesco Indonesia) menjalin kerja sama strategis dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) Jakarta.
LPPOM merupakan lembaga yang bergerak di bidang inspeksi, pengujian, pelatihan, dan sertifikasi, khususnya terkait Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH). Melalui kerja sama ini, UMKM diharapkan lebih mudah dalam mengurus sertifikat halal.
“Kami berpikir perlu ada kerja sama strategis dengan lembaga sertifikasi halal yang kredibel di Indonesia,” ujar Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia, M. Rizki Firdaus, usai penandatanganan MoU dengan LPPOM Jakarta, Selasa (30/9).
Rizki menambahkan, fatwa halal produk dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), sehingga kerja sama dengan LPPOM menjadi langkah tepat untuk memperluas akses sertifikasi halal bagi UMKM. Dengan perwakilan di 34 provinsi, ia berharap pelaku usaha dapat memanfaatkan layanan LPPOM guna mendukung perluasan pasar produk mereka.
“Dengan terbukanya akses ini, kami harap tidak ada lagi hambatan bagi UMKM dalam mendapatkan sertifikat halal,” tegasnya.
Selain itu, Rizki mengungkapkan masih ada sejumlah tantangan regulasi yang dihadapi UMKM, mulai dari Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), hingga sertifikasi halal yang membutuhkan proses kompleks meliputi pendampingan, audit, verifikasi lapangan, dan penelusuran bahan baku.
“Kami fokus membantu UMKM agar produknya bersertifikat halal. Ke depan, Smesco akan menjadi kepanjangan tangan LPPOM untuk sosialisasi sekaligus menyediakan layanan konsultasi halal,” imbuhnya.
Kerja sama ini juga mencakup program edukasi bersama secara online maupun offline sebagai bagian dari kampanye Smesco dalam mendorong produk halal UMKM.
Sementara itu, Direktur LPPOM Jakarta, Deden Edi Soetrisna, menegaskan proses sertifikasi halal bisa selesai dalam tiga minggu apabila pelaku usaha kooperatif.
“Memang prosesnya detail, ada lima kriteria yang harus dipenuhi, yaitu komitmen pelaku usaha, bahan dasar yang diperiksa, proses produk halal (PPH), kesesuaian nama produk, serta pemantauan dan evaluasi,” jelas Deden.
Ia menambahkan, pemerintah juga memberikan insentif berupa sertifikat halal seumur hidup untuk UMKM. “Sejak lama kami aktif melakukan sosialisasi agar pelaku usaha tahu bahwa proses ini bisa lebih mudah jika langsung melalui LPPOM,” tandasnya. (RO/Did)
Baca Juga: Dorong UMKM Naik Kelas, LPPOM MUI dan Maybank Syariah Gelar Pelatihan Digital Sertifikasi Halal
