Editor Indonesia, Jakarta — Pengamat sosial Sugiyanto menilai isu Irjen Pol Karyoto “ngamuk” kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tidak masuk akal. Ia menyebut narasi yang beredar di media sosial dan grup WhatsApp itu murni hoaks.
“Dalam kultur Polri, sangat kecil kemungkinan terjadi hal seperti itu. Isu ini kemungkinan dari percakapan internal yang disalahartikan,” kata Sugiyanto, Jumat (8/8/2025).
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto buka suara dan membantah kabar bohong (hoaks) yang menyebut dirinya “ngamuk” kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo lantaran tidak mendapatkan jabatan Kabareskrim Polri. Ia menegaskan tetap menghormati Kapolri dan siap menjalankan amanah baru sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.
“Saya menghormati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Jabatan Kabaharkam adalah bentuk kepercayaan yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” kata Karyoto dalam klarifikasinya, Jumat (8/8/2025).
Isu yang beredar di media sosial dan grup WhatsApp sebelumnya menyebut Karyoto marah karena tidak jadi menduduki posisi Kabareskrim, meski dikabarkan telah dijanjikan. Narasi itu juga dikaitkan dengan perbedaan angkatan pendidikan antara dirinya dan Kapolri.
Menurut Karyoto, isu tersebut murni hoaks yang diduga berasal dari akun-akun anonim dengan tujuan memecah belah soliditas internal Polri. “Walaupun saya lebih senior secara angkatan, rasa hormat kepada atasan adalah hal mutlak,” ujarnya.
Sugiyanto menduga isu itu berawal dari percakapan internal yang disalahartikan pihak luar. “Besar kemungkinan komunikasi yang umum lalu disalahpahami, dan berkembang menjadi kabar bohong,” tambahnya.
Karyoto, kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, 27 Oktober 1968, adalah lulusan Akademi Kepolisian 1990 dengan karier panjang di bidang reserse, termasuk sebagai Deputi Penindakan KPK. Ia memimpin Polda Metro Jaya sejak Maret 2023 dan dikenal tegas dalam penegakan hukum.
Rotasi jabatan menjadi Kabaharkam Polri disebutnya sebagai bagian dari keputusan strategis organisasi untuk mengoptimalkan kinerja, bukan penilaian personal.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Polri sejak 27 Januari 2021 dengan rekam jejak penanganan berbagai kasus besar. Hubungan baik antara keduanya, kata Sugiyanto, membuktikan isu “ngamuk” tidak memiliki dasar faktual. (Her)
Baca Juga:Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respon Kapolri
