Editor Indonesia, Jakarta – Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024. Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hingga Ridwan Kamil menjadi tiga besar top of mind warga dalam memilih calon gubernur Jakarta. Dan Anies Baswedan masih menjadi nama terkuat menjelang kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
“Top of mind ini artinya kami tidak memberi informasi siapa calon gubernur yang akan disodorkan kepada pemilih karenanya mereka bebas memilih. Hampir 40% tepatnya 39,7% itu memilih Anies Baswedan. Ini kita sebut sebagai strong voters karena mereka menyebut nama calon gubernur tanpa kita brief nama-nama yang akan maju. Kemudian 23,8% itu menyebut nama Ahok, 13,1% menyebut nama Ridwan Kamil. Ini top 3,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi dalam rilisnya, Kamis (25/7/2024).
Survei ini dilakukan pada 18-26 Juni 2024 dengan wawancara tatap mula. Populasi survei merupakan semua warga negara Indonesia di Jakarta yang memiliki hak pilih.
Jumlah sampel mencapai 800 responden dengan penarikan sampel menggunakan teknik multi stage random sampling. Margin of error survei ini +- 3,5% dengan tingkat kepercayaan berada di angka 95%.
Saat dihadapkan melawan Ahok, elektabilitas Anies mencapai 52% sementara Ahok meraih elektabilitas 42%. Sementara yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab berkisar 6%.
Sementara jika Anies melawan Ridwan Kamil, elektabilitas mantan Gubernur Jakarta itu juga masih unggul. Anies memperoleh elektabilitas 50,1% dan RK meraih 38,8%. Sementara yang menjawab tidak tahu/tidak jawab ada 11,1%.
“Meskipun head to head per hari ini masih Anies yang unggul di kisaran 50% versus 38,8%, tapi selisihnya makin mendekat seandainya entah Ahok atau Ridwan Kamil yang mengarah untuk melawan Anies. Tapi kalau ketiga-tiganya maju keunggulan Anies makin signifikan,” ujar Burhanudin.
Burhanudin mengatakan hasil survei terbaru ini menunjukkan Anies telah memiliki strong voters. Eletabilitas Anies mulai dari top of mind cagub hingga disimulasikan melawan Ahok dan RK di Jakarta masih unggul.
Hasil survei ini juga menunjukkan kecilnya kemungkinan adanya sosok ‘kuda hitam’ dalam Pilgub Jakarta di bulan November mendatang. Dia menjelaskan warga Jakarta saat ini cenderung telah memiliki nama yang akan didukung sebagai cagub di Pilgub Jakarta.
“Saya dan tim di Indikator Politik Indonesia berani mengatakan kemungkinan munculnya kuda hitam di luar tiga nama di atas ini sangat kecil. Karena pilihan warga sudah sedemikian mengerucut, sudah semakin mengeras. Jadi kalau mau berharap ada kuda hitam ya antara Ahok dan Ridwan Kamil karena Anies sekaang front runners. Di luar itu berat,” pungkas Burhanudin. (Her)