Iklan SMPB
Ekonomi

Toyota Catat Rekor Penjualan Global di Tengah Tarif Trump

×

Toyota Catat Rekor Penjualan Global di Tengah Tarif Trump

Sebarkan artikel ini
Toyota Catat Rekor Penjualan Global di Tengah Tarif Trump
Ilustrasi/Dok.avtoreliz.com
Toyota Catat Rekor Penjualan

Editor Indonesia, JakartaToyota Motor Corp. kembali mencatatkan rekor produksi dan penjualan mobil hingga Juli 2025, didorong lonjakan permintaan di pasar Amerika Serikat dan China meski menghadapi tekanan tarif impor dari Presiden AS Donald Trump.

Dalam laporan resmi perusahaan, penjualan global Toyota termasuk Daihatsu Motor Co. dan Hino Motors Ltd. naik 4% menjadi 963.796 unit dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara itu, penjualan domestik turun 2%, namun pasar luar negeri mencatat kenaikan signifikan 6%.

Toyota dan Lexus di Amerika Utara menjadi motor pertumbuhan dengan lonjakan penjualan truk, SUV, serta model hybrid bensin-listrik hingga 20%. Di China, penjualan juga meningkat 5,7%.

Produksi global Toyota ikut terdorong, naik 2,6% menjadi 947.943 unit pada Juli. Penurunan produksi dalam negeri berhasil tertutupi pertumbuhan luar negeri.

Toyota Catat Rekor Penjualan

Sepanjang 2025, kinerja Toyota ditopang kuatnya permintaan mobil hybrid serta percepatan pembelian mobil menjelang pemberlakuan tarif impor baru dari AS. Saat ini, mobil Jepang dikenakan tarif 15% saat masuk ke pasar AS, lebih rendah dari ancaman tarif 25% sebelumnya, namun tetap menjadi beban berat.

Meski berhasil memecahkan rekor penjualan, Toyota memangkas proyeksi laba tahunannya. Perusahaan memperkirakan beban tarif mencapai ¥1,4 triliun (Rp155 triliun) dan kini menargetkan laba operasi ¥3,2 triliun (Rp355,2 triliun) pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2026, turun dari proyeksi awal ¥3,8 triliun (Rp421,8 triliun).

Di sisi lain, Honda Motor Co. justru melaporkan penurunan penjualan global sebesar 7,6% menjadi 279.727 unit, dengan produksi turun 7% menjadi 277.635 unit. Sebaliknya, Nissan Motor Co. berhasil mencatatkan kenaikan tipis 0,5% menjadi 262.745 unit, terutama berkat lonjakan permintaan 22% di China pada model listrik penuh N7.

Meski penjualan hybrid masih menguat, Toyota dan produsen Jepang lainnya kini menghadapi kompetisi ketat dari produsen mobil listrik berbasis teknologi tinggi, seperti BYD asal China dan Tesla milik Elon Musk. (Did)