Editor Indonesia, Washington– Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi mengumumkan bahwa perjanjian dagang antara AS dan China telah ditandatangani pada Rabu (25/6). Pernyataan tersebut disampaikan Trump saat menghadiri acara pengesahan RUU “One Big Beautiful” di Gedung Putih, Kamis (26/6).
“Kita baru saja menandatangani dengan China kemarin. Hal-hal yang sebelumnya tidak mungkin kini menjadi kenyataan,” kata Trump. Namun, ia tidak membeberkan rincian isi kesepakatan tersebut.
Pertemuan antara pejabat tinggi AS dan China sebelumnya digelar di London awal Juni untuk membahas masalah tarif yang memanas sejak awal tahun. Sebelumnya, AS telah memberlakukan tarif tinggi terhadap produk impor dari China sejak April. Namun pada Mei, kedua negara sepakat untuk mencabut tarif secara sementara selama 90 hari.
Trump juga mengisyaratkan kesepakatan dagang besar lainnya akan segera terjalin, kali ini dengan India.
“Kami akan segera menandatangani perjanjian yang sangat besar dengan India, yang akan membuka peluang ekonomi besar,” ujarnya.
Sejak diberlakukannya tarif terhadap produk asing, AS telah mengumpulkan pendapatan sebesar 88 miliar dolar AS (sekitar Rp1.423 triliun).
“Bukankah itu luar biasa? 88 miliar dolar dari tarif,” kata Trump dengan nada optimistis.
Dalam kesempatan tersebut, Trump juga mendorong pengesahan RUU “One Big Beautiful”, yang disebutnya sebagai salah satu undang-undang terpenting dalam sejarah Amerika. RUU ini dirancang untuk memperkuat perbatasan, meningkatkan perekonomian, serta mengembalikan impian Amerika.
RUU tersebut telah disahkan oleh DPR bulan lalu dan kini tengah dibahas di Senat dengan beberapa penyesuaian. Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa pihaknya menargetkan penandatanganan RUU tersebut sebelum Hari Kemerdekaan AS, 4 Juli mendatang. (Frd)