Jabodetabek

Tugu ‘Welcome to Depok’ Bau Pesing dan Gelap Gulita, Simbol Kota yang Tak Disambut

×

Tugu ‘Welcome to Depok’ Bau Pesing dan Gelap Gulita, Simbol Kota yang Tak Disambut

Sebarkan artikel ini
Tugu ‘Welcome to Depok’ Bau Pesing dan Gelap Gulita, Simbol Kota yang Tak Disambut
Tugu ‘Welcome to Depok’ Bau Pesing dan Gelap Gulita di waktu malam/Dok.Editor Indonesia-Kisar

Editor Indonesia, Depok – Kondisi Tugu Selamat Datang atau Welcome to Depok di perbatasan Jalan Margonda–Jakarta memprihatinkan. Selain jorok dan bau pesing, kawasan ikon pintu masuk Kota Depok itu juga gelap gulita akibat tak adanya penerangan jalan umum (PJU).

Pantauan di lokasi menunjukkan area sekitar tugu dipenuhi rumput liar dan tampak tak terurus. Aroma pesing yang menyengat tercium tajam ketika melintas di kawasan tersebut.

“Iya, bau pesing dan jorok sekali. Banyak rumput liar tidak terurus di area itu,” ujar Murniati, warga RT 004 RW 02 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kamis (16/10/2025).

Ia mengaku kerap merasa pusing dan mual saat melewati kawasan itu. Menurut Murniati, sejumlah pengamen, anak jalanan, dan pemulung kerap tidur di area belakang bahkan di dalam tugu karena tidak memiliki tempat tinggal.

“Mereka tidur di area yang sangat dekat dengan jalan raya malam hari. Pagi harinya pergi mencari nafkah untuk hidup sehari-hari,” ungkapnya.

Selain bau dan kotor, kondisi di sekitar tugu juga menakutkan pada malam hari. Tak adanya lampu penerangan membuat kawasan itu gelap dan rawan tindak kriminal.

“Tugu itu gelap gulita, masyarakat takut lewat malam-malam karena rawan kejahatan,” katanya.

Hal senada disampaikan Sanusi, warga lainnya yang tinggal tak jauh dari lokasi. Ia menyebut kondisi tugu yang minim penerangan sudah terjadi lama tanpa ada upaya perbaikan dari pemerintah.

“Dari dulu belum ada lampu jalan dipasang. Warga takut kalau malam hari, sekitar jam 9 malam saja sudah sepi. Padahal ini perbatasan Ibu Kota, harusnya penerangan lebih diperhatikan,” ujarnya.

Sanusi menyayangkan kondisi tersebut karena tugu itu dibangun menggunakan dana APBD yang besar.

“Ini memalukan pemerintah kota. Tugu promosi seharusnya dirawat dan diberi penerangan agar tak jadi tempat menakutkan,” katanya menambahkan.

Ia berharap Pemkot Depok menambah lampu jalan di kawasan tersebut untuk menghindari tindak kriminalitas dan memberikan rasa aman bagi warga.

“Minimal setiap 100 meter ada lampu, biar nggak gelap. Jadi warga aman, bisa jalan atau cari rezeki tanpa takut,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala UPT Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Perhubungan Kota Depok, Andri Ramdani, membenarkan ada lampu yang tidak berfungsi di area tugu tersebut.

“Dua PJU di sana, satu mati, akan segera kita perbaiki,” kata Andri.

Ia menambahkan, perawatan fisik tugu Welcome to Depok merupakan tanggung jawab Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok. (Kis)