Editor Indonesia, Jakarta — Ribuan warga tumpah ruah memadati kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Ahad pagi (3/8/2025), dalam Aksi Akbar bertajuk “Bersatu Padu Selamatkan Gaza” yang diselenggarakan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Aksi solidaritas ini dihadiri sejumlah tokoh nasional, termasuk dai kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) yang membakar semangat peserta dengan seruan lantang membela kemanusiaan dan menentang penjajahan Israel atas Palestina.
“Tak perlu jadi Muslim untuk peduli Palestina. Tak perlu jadi mukmin. Cukup menjadi manusia,” ucap UAS dengan nada tegas dari atas panggung utama, disambut pekikan takbir peserta yang memadati Monas sejak pagi.
UAS menegaskan, penderitaan rakyat Palestina bukan semata isu agama, melainkan panggilan nurani universal. Ia menyebut bahwa saat ini Palestina sedang menunggu suara dan langkah nyata dari umat Islam, khususnya dari Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.

“Palestina sedang menunggu kita, umat Muslim dari negeri terjauh,” ujar UAS.
Dalam orasinya, UAS juga menekankan pentingnya aksi nyata yang berkelanjutan. Ia menyerukan agar perjuangan membela Palestina tak berhenti di seremoni belaka, tetapi dilanjutkan lewat dakwah, simbol perjuangan, hingga gerakan boikot produk terafiliasi Israel.
“Wahai ulama, sampaikanlah khotbah! Pakailah syal Palestina agar umat selalu ingat. Ajak ibu-ibu dan anak-anak mengenakan hijab atau atribut perjuangan Palestina,” katanya.
Lebih jauh, UAS mendorong masyarakat untuk menyebarkan kesadaran lewat cara-cara kreatif, seperti menempelkan stiker bendera Palestina di botol minum, motor, mobil, hingga kulkas rumah.
“Agar ketika haus dan minum, kita teringat Palestina,” imbuhnya.
Salah satu seruan paling tegas disampaikan UAS dalam soal boikot ekonomi. Ia meminta masyarakat untuk tidak membeli produk yang terafiliasi dengan Israel karena berpotensi mendanai agresi militer terhadap rakyat Gaza.
“Satu rupiah pun yang kita belanjakan untuk produk Israel bisa menjadi peluru yang membunuh saudara kita di Palestina,” tegasnya.
Aksi akbar ini menjadi bagian dari gelombang solidaritas global atas krisis kemanusiaan di Gaza yang kian memburuk. Selain UAS, hadir pula berbagai tokoh lintas agama, pimpinan ormas Islam, perwakilan lembaga kemanusiaan, dan aktivis yang menyerukan satu pesan: hentikan penjajahan dan pelaparan terhadap rakyat Palestina. (Har)
Baca Juga: Ribuan Warga Tumpah Ruah di Monas Dukung Palestina, Ustaz Das’ad: Jangan Pakai Produk Penjajah!