Nasional

UBN: Indonesia Berutang pada Palestina, Utang Itu Harus Dibayar Hingga Merdeka

×

UBN: Indonesia Berutang pada Palestina, Utang Itu Harus Dibayar Hingga Merdeka

Sebarkan artikel ini
UBN: Indonesia Berutang pada Palestina, Utang Itu Harus Dibayar Hingga Merdeka
UBN memimpin gerakan Indonesia Peace Convoy (IPC) suarakan selamatkan Gaza-Palestina/dok.Editor Indonesiia/HO,
UBN: Indonesia Berutang pada Palestina, Utang Itu Harus Dibayar Hingga Merdeka

Editor Indonesia, Bulukumba – Angin kencang di dermaga Bontobahari, Bulukumba, 8 Agustus 2025, tak mampu mendinginkan suasana haru ratusan warga yang berkumpul. Di atas panggung sederhana, Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) berdiri, menatap jauh ke ufuk sebelum memulai pesan untuk Palestina.

Suara ulama kelahiran Jakarta, 26 Juni 1967 itu bergetar saat menggambarkan penderitaan rakyat Gaza—dari anak-anak yang meninggal karena kelaparan, bayi yang tak lagi menangis di pelukan ibu, hingga blokade yang memutus pasokan makanan.

“Ini bukan sekadar berita duka dari negeri jauh, ini panggilan hati, kewajiban iman,” ujar UBN.

Melalui Indonesia Peace Convoy (IPC), UBN memilih jalur dakwah yang jarang ditempuh. Konvoi ini bukan sekadar iring-iringan motor dan mobil, melainkan “kafilah nurani” yang membawa pesan kemerdekaan Palestina ke berbagai penjuru negeri. Setiap bendera Palestina yang dikibarkan, menurutnya, adalah pengingat bahwa Indonesia pernah berutang budi pada Palestina—utang yang harus dibayar hingga kemerdekaan benar-benar terwujud.

Sejak digulirkan pada 2024, IPC telah menjelajahi ribuan kilometer. UBN memimpin langsung perjalanan, mengendarai motor melintasi terik dan hujan, berhenti di masjid, pesantren, hingga rumah warga. Di setiap persinggahan, ia menyampaikan kisah perjuangan rakyat Gaza, mengaitkannya dengan sejarah kemerdekaan Indonesia.

UBN: Indonesia Berutang pada Palestina, Utang Itu Harus Dibayar Hingga Merdeka

“Dulu, Ki Hajar Dewantara mengayuh sepeda keliling Yogyakarta untuk menyebarkan kabar kemerdekaan. Hari ini, kita keliling negeri untuk mengabarkan bahwa Palestina belum merdeka,” tegas lulusan Universitas Islam Madinah itu.

UBN menegaskan, dakwah melalui IPC akan terus berjalan. Ia berharap suatu hari umat Islam sedunia dapat berkonvoi bersama menuju Palestina dan menunaikan salat berjemaah di Masjid Al Aqsha, kiblat pertama umat Islam. (RO/Har)