Editor Indonesia, Jakarta – Usai melakukan kebijakan cleansing yaitu memutus kontrak terhadap ratusan guru honorer, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta akan membuka pendaftaran tenaga pendidik melalui jalur kontrak kerja individu (KKI) untuk 1.700 guru.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, perekrutan tenaga pendidik itu dilakukan untuk memfasilitasi guru honorer yang terdampak kebijakan pembersihan atau cleansing. Pasalnya, saat ini ada sekitar 4.000 guru honorer di Provinsi DKI Jakarta.
“Tahun ini, bulan Agustus ini, Pemda DKI akan membuka 1.700 untuk guru-guru yang 4.000 ini, termasuk yang 107 (dinonaktifkan), menggunakan dan memanfaatkan ini sebaik-baiknya untuk bisa menjadi guru KKI melalui prosedur yang benar,” ujar Heru Budi
Heru Budi Hartono mengatakan, upaya yang telah dilakukan Disdik melalui pemetaan dan penataan tenaga pengajar di lingkungan Pemprov DKI Jakarta sesuai peraturan yang berlaku.
“Untuk para guru honorer silakan nanti mendaftar melalui mekanisme sesuai ketentuan yang berlaku. Sambil menunggu proses penerimaan, 107 guru honorer akan diverifikasi agar mendapat solusi terbaik,” kata Heru dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/7/2024).
Selain itu, kebijakan yang diberlakukan di masing-masing sekolah diharapkan tidak terlepas dari tanggung jawab Disdik yang dilakukan secara berjenjang. Adapun berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), pemerintah dilarang mengangkat pegawai non-ASN dan pemenuhan kebutuhan pegawai hanya dilakukan melalui jalur seleksi penerimaan ASN, yang terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Jika ada kebutuhan seharusnya dilaporkan kepada Dinas Pendidikan, sehingga nanti dapat dilakukan perekrutan sesuai peta kebutuhan,” ucap Heru.
Menurut dia, upaya itu dilakukan lantaran Pemprov DKI Jakarta ingin para guru mendapatkan hak sebagaimana mestinya. Mengingat, ribuan guru honorer di DKI Jakarta saat ini diupah rendah.
Sementara untuk sisa guru honorer yang tidak tertampung dalam rekrutmen KKI Agustus nanti, Pemprov DKI akan kembali membuka kesempatan pada 2025. Karena itu, ia meminta para guru honorer untuk menyiapkan diri mengikuti rekrutmen KKI.
“Silakan mempersiapkan diri, isilahnya tes ya, ada mekanisme yang benar. Jadi nanti ada wawancara segala macam, itu seuai dengan aturan. Tentunya 1.700 akan dapat, sisanya 2.300 akan diberi kesempatan 2025,” kata dia.
Selama menunggu proses rekrutmen itu dilakukan, para guru honorer disebut dapat tetap mengajar seperti biasa. Di satu sisi, Pemprov DKI Jakarta sekaligus melakukan pembenahan administrasi kepada para guru honorer.
Heru berharap, para guru honorer yang telah bertahun-tahun mengajar mendapatkan hak sebagaimana mestinya. Untuk itu, diperlukan pembenahan administrasi para guru honorer tersebut. (Frd)