Editor Indonesia, Bogor – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau pelaksanaan program cek kesehatan gratis (CKG) di Puskesmas Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (18/3/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto.
Saat berada di puskesmas, Wapres Gibran berkeliling ke berbagai ruangan, termasuk ruang tunggu, meja pendaftaran, dan beberapa ruang pemeriksaan. Ia juga menyempatkan diri untuk menyapa serta berbincang dengan masyarakat guna mendengar langsung pengalaman mereka terkait program cek kesehatan gratis yang telah berjalan sejak 10 Februari 2025.
Menurut siaran resmi Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden, Wapres Gibran menekankan pentingnya sosialisasi program CKG agar masyarakat mengetahui dan memanfaatkannya setiap tahun di hari ulang tahun mereka.
“Harapannya, dengan adanya program CKG, masyarakat lebih sadar akan pentingnya deteksi dini dalam mencegah penyakit serius,” ujar Gibran.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Kepala daerah memiliki peran krusial dalam memastikan layanan kesehatan berjalan optimal, baik dari sisi infrastruktur, tenaga medis, maupun sosialisasi kepada masyarakat,” tambahnya.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya melengkapi fasilitas di puskesmas agar layanan cek kesehatan gratis dapat berjalan optimal.
“Kami berkomitmen untuk melengkapi fasilitas kesehatan, khususnya di puskesmas, guna memastikan layanan CKG dapat menjangkau seluruh masyarakat dengan baik,” kata Rudy.
Ia juga menyebutkan bahwa Kabupaten Bogor menargetkan pencapaian Universal Health Coverage (UHC) 100 persen pada 2026, sehingga seluruh warga dapat mengakses layanan kesehatan secara gratis tanpa biaya tambahan.
Cek Kesehatan Gratis: Jenis Layanan Sesuai Kelompok Usia
Program cek kesehatan gratis yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto mencakup berbagai pemeriksaan kesehatan berdasarkan kelompok usia, di antaranya:
- Bayi baru lahir: Pemeriksaan hormon tiroid, G6PD, deteksi penyakit jantung bawaan, dan skrining pertumbuhan anak.
- Balita dan anak prasekolah: Skrining tuberkulosis, pemeriksaan pendengaran, penglihatan, kondisi gigi, serta deteksi thalasemia dan diabetes melitus jika diperlukan.
- Remaja dan dewasa: Cek tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, risiko kardiovaskular, fungsi paru, serta deteksi dini kanker (payudara, leher rahim, paru, dan usus).
- Lansia: Pemeriksaan fungsi indra (pendengaran dan penglihatan), kesehatan jiwa, hati, geriatri, serta deteksi gangguan kardiovaskular, paru, dan kanker.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan dan melakukan pemeriksaan rutin guna mencegah berbagai penyakit sejak dini. (RO)