Nasional

Warga Keluhkan Lonjakan Harga Tiket Kereta Usai Lebaran, KAI Bantah Ada Kenaikan

×

Warga Keluhkan Lonjakan Harga Tiket Kereta Usai Lebaran, KAI Bantah Ada Kenaikan

Sebarkan artikel ini
KAI Amankan Barang Tertinggal Senilai Rp1,28 M Saat Arus Mudik-Balik Lebaran 2025
Penumpang antre di Stasiun Gambir, Jakarta untuk mudik lebaran/dok.Editor Indonesia-Galuh

Editor Indonesia, Jakarta – Sejumlah pemudik yang baru berangkat setelah Lebaran 2025 di hari kelima, mengeluhkan lonjakan harga tiket kereta api (KA) yang dinilai cukup signifikan.

Salah satu calon penumpang, Nuriati (28), warga Jakarta Barat, mengungkapkan kekecewaannya atas harga tiket dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat menuju Cirebon, Jawa Barat. Biasanya, ia membeli tiket seharga Rp 190.000. Namun tahun ini, ia harus merogoh kocek hingga Rp 300.000 untuk rute yang sama.

“Biasanya Rp 190.000, sekarang naik jadi Rp 300.000. Hampir dua kali lipat,” ujarnya saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Sabtu (5/4/2025).

Nuriati mengaku telah mencoba memesan tiket secara online sejak sebelum Ramadan, namun selalu kehabisan. Akhirnya, ia bersama suami dan dua anaknya memilih untuk mudik setelah Lebaran, ketika tiket baru tersedia.

“Baru sekarang bisa dapat tiket, kemarin-kemarin selalu penuh, enggak bisa diakses,” tambahnya.

Keluhan serupa datang dari Julianti (36), warga Kapuk, Jakarta Barat, yang hendak mudik ke Tegal, Jawa Tengah, bersama keluarga besarnya. Ia menyebut harga tiket kereta ekonomi menuju Tegal yang biasanya Rp 120.000, kini menjadi Rp 156.000 per orang.

“Alhamdulillah kami sudah pesan sejak awal puasa, tapi memang harganya naik sekitar 20 persen,” katanya.

Karena keterbatasan pilihan, Julianti bahkan terpaksa membeli tiket KA Argo seharga Rp 600.000 per orang demi mengejar jadwal kerja.

“Ngejar waktu kerja, jadi enggak ada pilihan lain,” ujarnya.

Meski demikian, Julianti berharap PT Kereta Api Indonesia (KAI) ke depan dapat membuka pemesanan tiket lebih awal serta mempertimbangkan kenaikan harga saat musim Lebaran.

“Kalau bisa, penjualan tiket dibuka lebih lama dan kenaikannya jangan terlalu signifikan,” harapnya.

Menanggapi keluhan lonjakan harga tiket kereta usai lebaran ini, PT KAI Daop 1 Jakarta membantah adanya kenaikan harga tiket setelah Lebaran. Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menegaskan bahwa tarif tiket masih mengacu pada regulasi pemerintah, khususnya sistem Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) untuk kereta api komersial atau non-subsidi. (Sar)

Baca Juga: Promo KAI, Diskon Tiket Kereta 20%!