Editor Indonesia, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah cacar monyet atau mpox yang sedang berlangsung di Afrika sebagai Darurat kesehatan internasional atau PHEIC. Pengumuman ini dilakukan setelah munculnya kekhawatiran tentang penyebaran strain virus yang lebih mematikan, clade Ib, yang telah mencapai empat negara di Afrika yang sebelumnya tidak terdampak.
PHEIC diumumkan ketika penyakit disebarkan lewat cara baru atau tak biasa, serta ditujukan untuk menggalang dukunga internasional serta pendanaan untuk mengatasi wabah ini. Pernyataan WHO itu menyusul sikap serupa yang diterbitkan Africa Centres for Disease Control and Prevention pada pekan ini.
Strain ini sebelumnya hanya ditemukan di Republik Demokratik Kongo, namun kini telah menyebar ke negara-negara lain. WHO mengadakan komite daruratnya untuk membahas situasi ini, dan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyetujui rekomendasi untuk mendeklarasikan wabah ini sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC).
“Penyebaran clade baru mpox di wilayah timur DRC dan deteksinya di negara-negara tetangga yang sebelumnya tidak melaporkan mpox, serta potensi penyebarannya lebih lanjut di Afrika dan luar Afrika, sangat mengkhawatirkan,” kata Tedros, dikutip dari CNN International, Kamis (15/8/2024).
Sejak awal tahun, lebih dari 17.000 kasus mpox dan lebih dari 500 kematian telah dilaporkan di 13 negara Afrika. Republik Demokratik Kongo mencatat jumlah kasus tertinggi, dengan lebih dari 14.000 kasus dilaporkan bulan ini saja.
Sementara itu, wabah cacar monyet di Kongo saat ini tercatat ada 27 ribu kasus atau terburuk yang dialami Kongo. Sedangkan korban meninggal karena cacar monyet sejak Januari 2023 sudah lebih dari 1.100 orang, yang sebagian besar anak-anak.
Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit virus yang dapat menyebar dengan mudah melalui kontak dekat, termasuk melalui bahan-bahan yang terkontaminasi seperti pakaian atau jarum. Gejalanya meliputi demam, ruam yang menyakitkan, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening dan cacarnya bernanah.
Gejala cacar monyet bisa ringan maupun berat hingga mengancam nyawa. Anak-anak, ibu hamil dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti yang punya penyakit HIV, berisiko tinggi tertular cacar monyet. (Frd)
