Ekonomi

Whoosh Bikin KAI Tahan Dividen, Setoran ke Negara Anjlok

×

Whoosh Bikin KAI Tahan Dividen, Setoran ke Negara Anjlok

Sebarkan artikel ini
Whoosh dan Demokratisasi BUMN
Kereta cepat Whoosh/Dok.kcic
kai tahan dividen

Editor Indonesia, Jakarta — Kontribusi PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) ke kas negara pada semester I-2025 tercatat menurun dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama disebabkan kebijakan menahan pembagian dividen untuk memperkuat pendanaan proyek strategis Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh).

Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menyatakan bahwa sepanjang semester I-2025 setoran non-pajak (non-tax contribution) perusahaan mencapai sekitar Rp900 miliar, angka yang masih lebih rendah dibandingkan realisasi penuh 2024. Sementara itu, kontribusi KAI dalam bentuk pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sepanjang semester I-2025 tercatat sekitar Rp3,5 triliun, turun dari Rp4,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

kai tahan dividen

“Di tahun 2025 semester 1 ini non tax contribution-nya sekitar Rp900 miliar. Kalau kita bandingkan dengan aktual 2024 memang masih lebih rendah, tapi kita masih punya 5,5 bulan ke depan untuk melampaui itu,” kata Bobby saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, dikutip Jumat (22/8/2025).

Secara agregat, total kontribusi KAI kepada pemerintah pada 2024 mencapai Rp5,6 triliun, sedangkan pada semester I-2025 kontribusi tercatat Rp4,4 triliun. Meski pajak dan PNBP menunjukkan tren pemulihan sejak masa terendah pandemi 2020–2021, total kontribusi masih terpangkas karena tidak adanya pembagian dividen kepada negara.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI, Salusra Wijaya, sebelumnya menjelaskan bahwa kebijakan menahan dividen diberlakukan sejak 2021 atas arahan Komite Kereta Cepat — yang anggotanya meliputi Menko Marves, Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan, dan Menteri BUMN. Tujuannya untuk memperkuat struktur keuangan perseroan dan memastikan kelancaran pendanaan proyek Whoosh. Akibatnya, dividen tidak dibagikan sejak 2023.

“Sejak 2021, KAI mendapat amanah dari Komite Kereta Cepat untuk menahan dividen untuk penguatan keuangan KAI. Jadi tidak ada porsi dividen,” ujar Salusra. (Frd)