Editor Indonesia, Tegal – Sebanyak 140 pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dari Kota dan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, mengikuti Training of Trainers (ToT) Cinta Bangga Rupiah yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal.
Kegiatan ini digelar di Gedung Hanggawana Samsat Tegal dan dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Tegal, Takziyyatul Muthmainnah. ToT ini bertujuan membekali peserta agar menjadi pelatih yang kompeten dalam menyebarkan pemahaman tentang pentingnya mencintai, membanggakan, dan memahami Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.
“Acara ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman mendalam tentang pentingnya Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah sebagai wujud menjaga kedaulatan ekonomi bangsa,” ujar Takziyyatul dalam keterangan resminya, Sabtu (26/4/2025).
Takziyyatul, yang akrab disapa Mbak Iin, menekankan bahwa generasi muda seperti IPNU dan IPPNU memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi melalui kecintaan terhadap Rupiah.
“Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah bukan sekadar slogan, melainkan bentuk nyata kontribusi menjaga ekonomi bangsa,” tegasnya.
Kepala KPw BI Tegal, Bimala, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa memahami ciri keaslian uang serta sistem pembayaran nontunai penting untuk membangun kebiasaan transaksi yang aman dan bijak di kalangan generasi muda.
“Saya berharap kalian menjadi agen edukasi Rupiah yang menebarkan pengetahuan positif di lingkungan masing-masing,” pesan Bimala.
Salah satu peserta, Nabila (17) dari IPPNU Kota Tegal, mengaku senang dapat mengikuti pelatihan ini. Ia mengaku baru mengetahui bahwa QRIS bisa digunakan di berbagai tempat, termasuk warung dekat rumah.
“Seru banget bisa belajar langsung dari narasumber BI. Materi tentang ciri-ciri uang asli bikin saya sadar pentingnya mengenali uang sebelum menerimanya. Saya jadi pengin ngajarin adik dan teman-teman di rumah,” ujar Nabila. (Sup)
Baca Juga: Usai TKN, Terbitlah Gerakan Solidaritas Nasional
