Politik

Anies : Pakemnya, yang Tak Dapat Amanah di Luar Kabinet

×

Anies : Pakemnya, yang Tak Dapat Amanah di Luar Kabinet

Sebarkan artikel ini
Anies Janji Kembalikan yang Hilang dan Dipotong di Jakarta Era Heru Budi
Anies Rasyid Baswedan/dok.Ig

Editor Indonesia, Jakarta – Anies Baswedan mengungkapkan pakemnya yang tak dapat amanah berada di luar kabinet. Sedangkan yang mendapat amanah konstitusi berada di dalam kabinet.

“Nah, jadi saya katakan tapi pakemnya nih. Yang mendapatkan amanah konstitusi dari sebuah proses pilpres itu berada di dalam kabinet. Yang tidak mendapatkan amanah berada di luar kabinet. Itu pakem itu saya katakan dari dulu. Saya merasa pakem itu baiknya dihormati. Dan saya berencana menghormati pakem itu,” ujar Anies di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024).

Anies juga menyatakan ia tidak akan tergesa gesa menyatakan bergabung atau tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Bahwa saya tidak akan mendahului soal bergabung atau tidak. Karena dari mana kita tahu. Tapi bahwa saya ini bukan berada di parpol. Kalau Pak Ganjar kan ada di parpol, saya warga negara. Dan saya selalu mengatakan tetap jalan perubahan,” kata Anies

“Kalau saya bilang ikut, wong diundang aja tidak. Mau bilang tidak, wong diundang aja belum. Jawabnya apa? Betul nggak? Siapa yang mengajak? Jadi kalau saya bilang saya nggak mau ikut, emang saya diajak? Mau ikut? Emang kapan ngajaknya?,” jelasnya.

Sehari sebelumnya, Ganjar Pranowo mendeklarasikan tidak akan bergabung di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ganjar menegaskan dirinya akan melakukan kontrol terhadap pemerintahan.

“Saya declare, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini, dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar,” kata Ganjar saat acara halalbihalal TPN di Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakarta Pusat, Senin (6/5).

Selain itu, Ganjar memilih menjadi oposisi untuk menunjukkan moralitas politik. Menurut dia, cara berpolitik bangsa Indonesia harus naik kelas dan terhormat. Ia mengaku menargetkan penegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah. (Didi)