Nusantara

BKKBN Melalui DWP Dorong Percepatan Penurunan Stunting

×

BKKBN Melalui DWP Dorong Percepatan Penurunan Stunting

Sebarkan artikel ini
BKKBN Melalui DWP Dorong Percepatan Penurunan Stunting/tengkes
Dharma Wanita Persatuan BKKBN menggelar workshop penurunan stunting di Semarang, Jateng, Kamis (27/4)/dok.shafi-editor Indonesia

Editor Indonesia, Semarang – BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) melalui DWP (Dharma Wanita Persatuan)nya mendorong upaya mempercepat penurunan stunting secara nasional. Salah satunya melalui lokakarya motivasi dan strategi kepada anggota di daerah dan provinsi untuk bersama mengatasi stunting yang masih di atas 20% yang diselenggarakan pada Kamis (27/6/2024) di Semarang, Jawa Tengah.

Kehadiran Pengurus Dharma Wanita BKKBN pusat dalam rangkaian kegiatan Harganas (Hari Keluarga Nasional) ke-31 di Semarang tidak sekadar mendampingi suami yang bertugas, tetapi harus memiliki peran sebagai pendorong untuk mengurangi stunting di Indonesia hingga memenuhi target 14% di 2024.

Dewan Penasihat DWP BKKBN Reni Hasto Wardoyo, mengatakan pihaknya ikut serta bertanggungjawab memberikan arahan dan memotivasi kepada para ibu rumah tangga di mana pun juga. Selain membantu para suami yang bertugas di instansinya, tugas pengurus pusat memberikan motivasi kepada semua sumber daya manusia anggotanya.

“Kita hadir di sini selain dituntut mendorong suami yang punya tanggung jawab di kantor, tetapi juga turut serta mendorong anggota Dharma Wanita BKKBN di provinsi dan daerah di Indonesia untuk membantu menurunkan angka stunting,” kata Reni, Kamis (27/6/2024), usai memberikan motivasi kepada 200 pengurus di daerah.

“Kontribusi Dharma Wanita melalui pemberian bantuan intervensi kepada anak berisiko stunting dan atau berasal dari keluarga berisiko stunting, seperti yang digelar saat ini cukup terasa manfaatnya. Karenanya, hal itu perlu terus dilaksanakan tidak hanya saat perayaan Harganas tetapi setiap saat,” ungkap Reni.

BKKBN Melalui DWP Dorong Percepatan Penurunan Stunting/tengkes
Dewan Penasihat DWP BKKBN Reni Hasto Wardoyo dan pengurus DWP BKKBN Asmeri Yosita Nopian/dok.shafi

Dalam kesempatan ini, Ketua Pelaksana Promosi dan KIE Pencegahan Stunting Melalui Peningkatan Kapasitas DWP BKKBN Asmeri Yosita Nopian mengatakan, setiap daerah dalam mengatasi stunting atau tengkes mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga diperlukan kemampuan dan inovasi dari setiap anggota Dharma Wanita sesuai kondisi masing-masing daerah.

Di samping itu, menurut Asmeri Yosita Nopian, perlu dukungan dan koordinasi dengan dharma wanita instansi lain. Soalnya, mengatasi masalah tengkes tidak cukup dan tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi perlu secara bersama-sama dengan menyesuaikan program masing-masing.

Sebelumnya, pengurus Dharma Wanita BKKBN dalam rangkaian kegiatan Hari Keluarga Nasional di Semarang juga berkesempatan mengunjungi Rumah Pelita yang selama ini giat promosi dan KIE Pencegahan Stunting.  “Ini akan menjadi contoh bagaimana peran lintas sektor bagi Baduta,” tambahnya.

Program inovasi penurunan stunting yang diinisiasi Pemerintah Kota Semarang dengan konsep bergerak bersama melalui perbaikan gizi dan pola asuh balita mampu mengatasi masalah tersebut hingga tuntas.

Dharma Wanita merupakan wadah persatuan istri-istri Aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan dapat membina anggota, memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak, serta meningkatkan kepedulian sosial. (Shafi/EI-1)