Editor Indonesia, Tegal – Budayawan Pantura, Atmo Tan Sidik, mengungkapkan keprihatinannya terhadap menurunnya minat baca generasi muda di tengah pesatnya kemajuan teknologi. Menurutnya, upaya membangkitkan budaya membaca tidak bisa hanya dibebankan kepada sekolah dan orang tua, melainkan perlu melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Hal itu ia sampaikan dalam diskusi bertajuk “Berbagi Inspirasi & Pelatihan Mengulas Buku: Mengulas Novel Ujung Selalu Indah dan Menyerah Bukan Jawaban” karya Joko Riyanto, yang digelar di Aula SMAN 2 Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (8/9/2025).
“Kegiatan yang dilakukan Pustaka Generasi Inspirasi bersama SMAN 2 semakin menemukan relevansinya, seiring dengan upaya pemerintah membangun karakter bangsa agar generasi muda cerdas, profesional, dan dialogis,” ujar Atmo.
Ia menekankan, generasi muda juga harus memiliki kualitas akhlakul karimah dengan meneladani sifat para nabi: sidik, tablig, amanah, dan fathonah. “Mengubah nasib suatu bangsa harus dimulai dari mengubah cara berpikir. Dan cara berpikir itu dibentuk melalui referensi bacaan yang cukup, sehingga selaras dengan ideologi bangsa dan tuntunan agama,” tambahnya.
Penulis novel “Ujung Selalu Indah”, Joko Riyanto, turut hadir sebagai narasumber. Ia mengingatkan generasi muda, khususnya pelajar, agar tidak terjebak dalam kemalasan. “Jangan nglokro, hanya berdiam diri di kamar sibuk dengan gawai. Generasi milenial harus optimis menghadapi masa depan, sebab nasib bangsa ada di pundak mereka,” tegasnya.
Menurut Joko, nilai-nilai keagamaan juga penting untuk menjadi pendorong kaum muda menghadapi tantangan yang tidak menentu.
Kepala SMAN 2 Tegal, Nur Rokhman, dalam kesempatan itu membacakan puisi berjudul “Kidung Urat Tapak Jalak”. Ia menegaskan komitmennya untuk menyegarkan kembali tradisi membaca di sekolah yang dipimpinnya.
“Dengan seni hidup semakin indah. Dengan menghayati ajaran agama, hidup semakin bermakna. Karena itu, mari kita segarkan jiwa dengan membaca—bukuku, bukumu, buku kita,” ujar Nur Rokhman. (Sup)
Baca Juga: Generasi Malas Karena Gadget, Anggota DPR RI Ingatkan Pentingnya Pendidikan Karakter