Nasional

Bulog Impor Beras sebanyak 2,4 Juta Ton hingga Juli 2024

×

Bulog Impor Beras sebanyak 2,4 Juta Ton hingga Juli 2024

Sebarkan artikel ini
Bulog Sudah Datangkan Beras Impor sebanyak 2,4 Juta Ton hingga Akhir Juli 2024
Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurti menjawab pertanyaan wartawan dalam acara Ngobrol Bareng Wartawan, di Gedung Bulog/dok.oji-editor indonesia

Editor Indonesia, Jakarta – Bulog  datangkan beras impor sebanyak 2,4 juta ton hingga akhir Juli 2024. Beras impor tersebut merupakan bagian dari kuota impor beras yang diterima Bulog sebanyak 3,6 juta ton pada tahun ini (2024).

Demikian disampaikan Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi dalam temu wartawan, di Jakarta, pada Jumat, 30 Agustus 2024. Bayu mengatakan, dari total kuota impor beras  sebanyak 3,6 juta ton di tahun ini, sudah sebesar 2,4 juta ton beras impor telah berhasil didatangkan masuk ke Indonesia.

“Saat ini sudah dalam proses di perjalanan maupun masuk, maupun bongkar kurang lebih 2,4 juta ton sampai dengan akhir Juli 2024,” ucap Bayu.

Sampai saat ini, dijelaskan Bayu, Perum Bulog tengah melakukan kontrak dari kuota impor beras di tahun ini sebanyak 300 ribu ton. Untuk sisa 900 ribu ton beras dari kuota impor di tahun ini masih belum terkontrak.

“Kami akan segera mudah-mudahan, bisa kontrak beras untuk 300 ribu ton lagi, prosesnya sedang berjalan. Jadi totalnya kira-kira 2,7 juta ton sehingga sisanya 900 ribu lagi dari 3,6 juta ton,” ujarnya.

Ia berharap seluruh kuota impor beras di tahun ini bisa masuk ke Indonesia sebelum akhir tahun tiba.

“Kita berharap semuanya akan bisa masuk sebelum Desember 2024. Karena kan batas waktu izinnya (impor beras) sampai situ, kita usahakan semaksimal mungkin untuk bisa mendapatkan kontrak dan sekaligus pemasukan sebelum Desember,” kata Bayu.

Sementara itu, terkait negara mana saja untuk memenuhi kuota impor beras yang tinggal 900 ribu ton, dikatakan Bayu, pihaknya sedang menjajaki dengan Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Pakistan dan India. (Har)

Baca Juga: Dirut Bulog Bantah Bantuan Pangan Bermuatan Politis Jelang Pemilu