Editor Indonesia, Jakarta — Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) terus menunjukkan daya tariknya di mata investor global. Terbaru, Danantara mengungkapkan rencana kerja sama strategis dengan lembaga investasi milik pemerintah Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF).
CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa pembicaraan dengan PIF sudah berlangsung dan kerja sama resmi diharapkan akan segera terwujud.
“Ada pembicaraan dengan PIF, itu adalah sovereign wealth fund-nya dari Arab Saudi. Insyaallah sebentar lagi kita juga ada kerja sama,” ujar Rosan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2025).
Rosan menambahkan, respons positif dari investor asing mencerminkan kepercayaan dunia internasional terhadap tata kelola dan visi jangka panjang Danantara. Hal ini, menurutnya, menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi Indonesia di sektor investasi global.
“Kami melihat kepercayaan dari dunia luar—financial market, perbankan, investor—sangat positif terhadap Danantara. Ini menjadi momentum yang baik bagi kami,” katanya.
Selain dengan Arab Saudi, Danantara juga telah menjalin sejumlah kerja sama besar. Di antaranya adalah pembentukan dana patungan (joint fund) senilai US\$ 4 miliar dengan Qatar, kerja sama senilai US\$ 2 miliar dengan China Investment Corporation (CIC), serta kolaborasi dengan Russian Direct Investment Fund (RDIF).
Tak hanya itu, pada pekan lalu, Danantara juga melakukan penjajakan kerja sama dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Kerja sama ini fokus pada pendanaan jangka panjang untuk proyek-proyek berkelanjutan, terutama di sektor energi hijau dan transisi energi. (Did)
