Editor Indonesia, Brebes – Karena lawan kotak kosong, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Brebes hanya akan mempertajam visi dan misi dari paslon tunggal Bupati dan Wakil Bupati Brebes, Jawa Tengah, yang bakal berlaga di kosntestasi Pilkada Serentak 2024.
Hal itu disampaikan Ketua KPU Kabupaten Brebes, Manja Lestari Damanik, dalam Rapat Koordinasi Tim Perumus Persiapan Kegiatan Pendalaman Bupati dan wakil Bupati Brebes, yang digelar di kantor KPU setempat, kemarin.
“Tugas KPU Brebes mensosialisasikan visi misi calon bupati dan wakil bupati,” ujar Manja Lestari, dalam keterangan resmi yang diterima Selasa (29/10/2024).
Manja Lestari menuturkan ada sejumlah pihak yang akan diundang oleh KPU Provisi dan KPU Kabupaten dalam debat publik paslon tunggal pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Brebes, yakni Paramitha Widya Kusuma dan Wurja.
“Dalam debat publik nanti kami akan mengundang pihak lain yang berkaitan dalam pelaksanaan debat publik,” ujar Manja Lestasi.
Manja meyebut berapa jumlah pihak yang diundang akan mempertimbangkan kapasitas tempat penyelenggaraan debat. “Debat publiknya direncanakan nanti pada tanggal 8 November di sebuah hotel di Brebes,” terang Manja Lestari.
Salah seorang narasumber yang diundang dalam acara Rapat Koordinasi Tim Perumus Persiapan Kegiatan Pendalaman Bupati dan wakil Bupati Brebes, Budayawan Pantura, Atmo Tan Sidik, berpesan agar dalam pemerintahan yang baru nanti, melibatkan sumber daya manusia (SDM) dari orang Brebes yang tinggal atau berada di luar Kabupaten Brebes.
“Karena sebenarnya banyak orang dari Kabupaten Brebes yang mempunyai SDM mumpuni. Ada banyak profesor dan doktor yang tersebar di Perguruan Tinggi yang bisa dimanfaatkan pikiran-pikiran mereka dalam membangun Kabupaten Brebes,” terang Atmo Tan Sidik.
Ia juga membari masukan agar nantinya antara bupati dan wakil bupati harus kompak dalam bekerja, sehingga tidak jalan sendiri-sendiri yang bisa membuat bingung masyarakat yang mereka pimpin.
“Ini penting, soalnya banyak di daerah baik gubernur dan wakil gubernur dan bupati dan wakil bupati yang dalam mempimopin daerah tidak akur. Tidak usah sebut di mana, tetapi sudah menjadi rahasia umum bahwa itu banyak terjadi,” tegas Atmo Tan Sidik, yang mantan Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Brebes itu.
Sebagai tambahan informasi, pemilihan bupati dan wakil bupati Brebes, hanya diikuti sati paslon yang didukung koalisi gemuk. Yakni, Paramitha Widya Kusuma-Wurja. (Sup)












