Editor Indonesia, Jakarta — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban jiwa akibat banjir besar yang melanda tujuh kabupaten/kota di Provinsi Bali bertambah menjadi 14 orang. Selain itu, dua warga masih dinyatakan hilang dan proses pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
“Data sementara Kamis, 11 September 2025, pukul 12.00 Wita, total korban meninggal dunia yang sudah ditemukan berjumlah 14 jiwa dan yang masih dalam pencarian sebanyak 2 warga,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis, Kamis (11/9).
Rincian korban meninggal dunia tercatat sebagai berikut:
- Kota Denpasar: 8 orang
- Kabupaten Jembrana: 2 orang
- Kabupaten Gianyar: 3 orang
- Kabupaten Badung: 1 orang
562 Warga Mengungsi
Bencana banjir dengan ketinggian air mencapai 1 hingga 3 meter itu juga memaksa 562 warga mengungsi ke sejumlah pos pengungsian. Berdasarkan data BPBD Provinsi Bali, pengungsi terdiri dari 327 warga di Jembrana dan 235 warga di Denpasar.
Warga sementara waktu menempati fasilitas umum seperti sekolah, balai desa, mushala, hingga balai banjar.
Sementara itu Sekretaris BPBD Bali, Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, memastikan saat ini kondisi banjir sudah surut.
“Titik banjir sudah tidak ada lagi. Penambahan titik banjir juga tidak ada lagi karena hujan sudah berhenti kemarin sore,” ujarnya.
Meski genangan sudah tidak terlihat, petugas kini fokus membantu warga membersihkan lumpur serta fasilitas publik yang terdampak.
“Saat ini tim masih melaksanakan giat penyedotan air genangan di basement parkir Pasar Badung dan lain-lain,” tambah Gede Agung. (Nay)