Nasional

LAZNAS Dewan Dakwah Lepas 225 Da’i ke Penjuru Negeri, Perkuat Dakwah dan SDGs dari Pelosok Nusantara

×

LAZNAS Dewan Dakwah Lepas 225 Da’i ke Penjuru Negeri, Perkuat Dakwah dan SDGs dari Pelosok Nusantara

Sebarkan artikel ini
LAZNAS Dewan Dakwah Lepas 225 Da’i ke Penjuru Negeri, Perkuat Dakwah dan SDGs dari Pelosok Nusantara
dok.Editor Indonesia/HO-Humas
LAZNAS Dewan Dakwah Lepas 225 Da’i ke Penjuru Negeri, Perkuat Dakwah dan SDGs dari Pelosok Nusantara

Sinergi lembaga zakat, pemerintah, dan masyarakat dorong pembangunan spiritual dan sosial di wilayah 3T

Editor Indonesia, Jakarta — Dalam upaya memperkuat dakwah dan mendorong pembangunan berkelanjutan di wilayah pedalaman Indonesia, LAZNAS Dewan Dakwah menyelenggarakan Ceremony Pelepasan Da’i ke Penjuru Negeri di Paragon Community Hub, Jakarta Selatan pada 31 Juli 2025. Acara ini mengusung tema “Dari Pedalaman Membangun Peradaban untuk Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs)”.

Pelepasan dai tahun ini menjadi momen istimewa, bukan hanya karena jumlah peserta yang merupakan terbanyak sepanjang sejarah penugasan, tetapi juga karena adanya pameran foto kegiatan para dai dan program-program LAZNAS Dewan Dakwah dalam mendukung agenda SDGs di wilayah 3T (tertinggal, terpencil, dan terluar).

Sejumlah tokoh strategis turut hadir, antara lain; Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) RI, Ahmad Riza Patria, Direktur Jenderal Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag, Executive Vice President & Chief of People and Business Ecosystem Development Paragon Corp, Sekretaris Kota Jakarta Selatan mewakili Wali Kota, Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Dr Adian Husaini.

Kehadiran mereka mencerminkan sinergi antara negara, sektor swasta, dan masyarakat sipil dalam membangun peradaban dari akar rumput.

“Dakwah tidak cukup dilakukan secara individual. Harus ada barisan yang teratur dan saling menguatkan. Inilah yang kita lakukan bersama, membangun dakwah pedalaman demi kemajuan umat,” ujar Prof. Dr. H. Didin Hafidhuddin, M.Sc., Ketua Pembina Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia.

Sebanyak 225 da’i resmi dilepas untuk bertugas selama dua tahun di berbagai daerah pelosok Indonesia. Mereka akan menjalankan misi dakwah, pendidikan, sosial, dan pemberdayaan ekonomi berbasis kearifan lokal, dengan pendekatan kolaboratif.

“Para da’i adalah ujung tombak pemberdayaan masyarakat. Dengan kekuatan tauhid, mereka akan memperkuat ketahanan sosial masyarakat desa. Kami berharap dua tahun ini jadi bekal penting untuk membangun Indonesia yang lebih tangguh,” ungkap Ana Miftahuddin Amin, Executive Vice President Paragon Corp.

Direktur Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag., turut mengapresiasi program ini.

“LAZNAS Dewan Dakwah tidak hanya fokus pada pendistribusian dana zakat, tetapi juga pendayagunaannya. Pengiriman da’i ke penjuru negeri adalah bagian dari penguatan masyarakat berbasis keimanan,” katanya.

Sementara itu, Wamendes PDTT Ahmad Riza Patria menekankan bahwa peran da’i sangat relevan dengan visi besar Indonesia Emas 2045.

“Para da’i yang akan bertugas ini adalah cahaya harapan. Mereka bagian dari estafet perjuangan membangun peradaban dari desa-desa terjauh menuju masa depan yang berkelanjutan,” ujarnya dalam sambutan.

Salah satu inspirasi dalam acara ini adalah kehadiran Ustadz Sigit, dai senior yang sejak 2004 mengabdi di Dusun Ngoyo, Morowali Utara, membersamai warga Suku Tau Taa Wana yang baru memeluk Islam. Ia menjadi bukti nyata bahwa dakwah di pedalaman mampu mengubah kehidupan masyarakat secara perlahan namun signifikan.

LAZNAS Dewan Dakwah Lepas 225 Da’i ke Penjuru Negeri

Program Pelepasan Da’i ke Penjuru Negeri merupakan kegiatan tahunan yang dirancang oleh Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia. Para dai dipersiapkan secara intensif melalui Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir, dengan pelatihan dakwah, manajemen program, dan strategi pemberdayaan masyarakat berbasis prinsip SDGs.

Melalui program ini, LAZNAS Dewan Dakwah menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem dakwah dan pemberdayaan umat yang inklusif dan berkelanjutan. Kolaborasi dengan pemerintah dan mitra strategis diharapkan terus memperkuat langkah menuju Indonesia yang religius, mandiri, dan berkeadilan sosial. (RO/Didi)

Baca Juga:Laznas Dewan Dakwah Gebrak Dunia Zakat dengan Super App ZPlus, Apa Istimewanya?