Pemilu 2024Polhukam

Lonjakan Suara PSI Tak Wajar, Pengamat : Menguatkan Dugaan Kecurangan Pemilu

×

Lonjakan Suara PSI Tak Wajar, Pengamat : Menguatkan Dugaan Kecurangan Pemilu

Sebarkan artikel ini
Lonjakan Suara PSI Tak Wajar, Pengamat: Mengkonfirmasi Dugaan Kecurangan
Sumber: pemilu2024.kpu.go.id

Editorindonesia, Jakarta – Melonjaknya perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapat sorotan tajam sejumlah pihak. Hal itu karena kenaikkannya dinilai tidak wajar.

Menurut Abdul Rahman Ma’mun, pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, data-data penghitung suara di KPU saat ini merupakan konfirmasi dari dugaan kecurangan yang dilakukan sebelum (pra) pemilu, saat pemilu dan paska pemilu. Termasuk melonjaknya perolehan suara PSI.

“Saya mendapat laporan dari caleg di Sumatera Utara bahwa ditemukan ketidaklaziman di lapangan. Misalnya, saat Kaesang ditunjuk menjadi ketua umum PSI tiba-tiba baliho dan spanduknya muncul hingga ke desa-desa di Sumut. Padahal tidak ada pengurus PSI hingga ke desa-desa di sana. Siapa yang pasang?,” ungkap Aman, sapaan Abdul Rahman saat dihubungi editorindonesia.com, Sabtu (2/3/2024).

Dengan laporan lapangan tersebut, menurut Aman, wajar jika banyak pihak menduga pra pemilu pun sudah terjadi kecurangan. Jadi ketika Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) ditemukan masalah, itu  mengkonfirmasi lagi bahwa dugaan kecurangan pra pemilu, pemilu dan paska pemilu terjadi.

Temuan lainnya di lapangan, lanjut Aman, beberapa tempat pemungutan suara (TPS) kabupaten/kota di Kalimantan tidak ada caleg PSI, justru mereka mendapat suara cukup besar. Indikasi temuan-temuan di lapangan tersebut menunjukkan ada benang merah dugaan kecurangan pemilu dari pra pemilu – pelaksanaan pemilu -paska pemilu.

Fakta-fakta ini seharusnya mendorong kawan-kawan pro demokrasi, publik dan pengawas pemilu bergerak dibidangya masing-masing untuk mengawasi penghitungan KPU dan mengkonfirmasi kecurangan yang ada.

Sebagaimana diketahui, perolehan suara PSI di Pemilu 2024 mendadak melonjak tajam. Dilihat dari data pemilu2024.kpu.go.id per Sabtu (2/3/2024), PSI memperoleh 2.399.469 suara atau 3,13 persen. Padahal dalam beberapa hari sebelumnya, suara PSI masih bertahan di kisaran 2 persen saja.

PSI mendapat 3 persen suara nasional berdasarkan real count KPU pada Jumat siang, 1 Maret 2024. Data real count pada situs KPU pukul 12.00 WIB menunjukkan PSI mendapat 3,01 persen suara atau sekitar 2.300.600 ribu suara. Lonjakan suara PSI diperoleh berdasarkan 540.351 dari total 823.236 tempat pemungutan suara (TPS) atau 65.64 persen suara masuk.

Dalam selang waktu 24 jam setelah lonjakan, PSI memperoleh suara 0,12 persen. Data Sirekap pada pukul 13.00 WIB, 2 Maret 2024, memperlihatkan suara PSI bertambah 98.869. Suara PSI bertambah dari 2.300.600 pada 1 Maret 2024 pukul 12.00 WIB menjadi 2.399.469 suara pada 2 Maret pukul 13.00 WIB atau 3,13 persen.

Progres penghitungan saat ini sudah mencapai 541.324 dari total 823.236 tempat pemungutan suara. Persentase untuk PSI diketahui terus meningkat. (Faw)