Editor Indonesia, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengakui pembangunan bandar udara Ibu Kota Nusantara atau Bandara IKN meleset dari target hingga belum bisa dioperasikan saat upacara 17 Agustus. Setelah pembangunannya terhambat cuaca hujan, ia mengatakan, masih perlu proses pemadatan konstruksi.
“Kami tidak ingin gagal konstruksi,” ujar Basuki di Kementerian PUPR, Jumat, 2 Agustus 2024.
Basuki menjelaskan, hujan yang terus mengguyur kawasan IKN membuat cuaca cerah pada Juni hanya 8 hari dalam sebulan. Bahkan sampai sekarang, teknologi modifikasi cuaca alias TMC masih dilakukan agar proyek bisa berjalan.
“Sudah dihitung, kalau 23 hari kerja, insyaallah 2.200 meter (landasan pacu) akan selesai Agustus 2024,” tutur Basuki.
Bandara yang berjarak 23 KM dari titik 0 IKN, dan 120 km dari Balikpapan ini mempunyai luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 ha.
Bandara Nusantara memiliki panjang runway 3.000 meter dan lebar 45 meter yang dapat didarati pesawat berbadan besar seperti tipe Boeing 777-3000ER dan Airbus A380.
Semula, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan Bandara IKN seluas 2.200 meter terselesaikan sebelum HUT Kemerdekaan, sehingga bisa didarati pesawat saat perayaan HUT Kemerdekaan.
Namun pada Rabu, 31 Juli 2024, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan pembangunannya baru sekitar 300-400 meter. Walhasil, pesawat Presiden Jokowi tidak jadi mendarat di Bandara IKN saat ke IKN untuk untuk memimpin upacara 17 Agustus nanti. (Didi)