Jabodetabek

PAM Jaya Perluas Layanan Air Bersih di Jakarta, Target 130 Ribu Sambungan Baru pada 2025

×

PAM Jaya Perluas Layanan Air Bersih di Jakarta, Target 130 Ribu Sambungan Baru pada 2025

Sebarkan artikel ini
PAM Jaya Perluas Layanan Air Bersih di Jakarta, Target 130 Ribu Sambungan Baru pada 2025
Direktur Pelayanan PDAM Jaya, Syahrul Hasan, (kiri depan) dalam acara diskusi Balkoters Talk bertajuk "Upaya Tingkatkan Layanan Air Jakarta" di Bengkel Jurnalistik Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/5)/dok. Editor Indonesia/HO-PDAM Jaya

Editor Indonesia, Jakarta – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya terus memperluas cakupan layanan air bersih melalui jaringan perpipaan. Hingga 2024, cakupan air bersih di Jakarta telah mencapai 70,29 persen.

Hal ini disampaikan Direktur Pelayanan PDAM Jaya, Syahrul Hasan, dalam diskusi Balkoters Talk bertajuk “Upaya Tingkatkan Layanan Air Jakarta” di Bengkel Jurnalistik Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/2/2025) sore.

“Cakupan layanan kami meningkat sekitar dua hingga tiga persen. Tahun lalu, kami menutup tahun dengan angka 70,29 persen,” jelas Syahrul.

Ia menambahkan, pencapaian ini merupakan lompatan besar setelah PDAM Jaya mengakhiri kontrak distribusi air dengan swasta pada 31 Januari 2023. Namun, meningkatkan cakupan hingga 1 persen per tahun bukan hal mudah.

“Untuk menambah 1 persen layanan dalam satu tahun sangat sulit. Dibutuhkan kerja kolosal, terutama dalam hal permodalan,” ungkapnya.

Target 130 Ribu Sambungan Baru pada 2025

Sejalan dengan perluasan layanan, pada 2024 PDAM Jaya menambah 46.196 sambungan rumah (SR). Ke depan, mereka menargetkan 130.000 SR baru pada 2025.

“Belum ada benchmark di Indonesia untuk mencapai 46.000 sambungan dalam satu tahun. Tahun depan targetnya 130.000, jauh melampaui capaian 2024,” ujar Syahrul.

Saat ini, dengan cakupan layanan perpipaan sebesar 70,29 persen, jumlah pelanggan PAM Jaya mencapai 958.000. Total panjang pipa yang sudah tersambung mencapai 12.202 kilometer.

“(Panjang) pipa kita kini 12.202 kilometer. Sebelumnya 12.000 kilometer, artinya dalam dua tahun bertambah sekitar 200 kilometer,” tambahnya.

Proyek IPA Pesanggrahan dan Ciliwung

Untuk memperkuat layanan, PAM Jaya tengah membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan dan Ciliwung. IPA Pesanggrahan dijadwalkan beroperasi pada 2026 dengan target 45.000 pelanggan baru.

“IPA Pesanggrahan akan dirasakan manfaatnya oleh warga Jakarta Selatan hingga Meruya dan Kedoya,” jelas Syahrul.

Sementara itu, progres pembangunan IPA Ciliwung baru mencapai 2,25 persen sejak groundbreaking pada November 2023. Jika rampung, fasilitas ini akan menambah 15.000 pelanggan baru di sepanjang Sungai Ciliwung, termasuk Jati Padang, Pejaten Barat, Kebagusan, Duren Tiga, Pengadegan, dan Rawa Jati.

Tantangan terbesar proyek ini adalah meyakinkan masyarakat bahwa air dari Sungai Ciliwung layak minum.

“Dengan kondisi Sungai Ciliwung yang kita tahu bersama, banyak yang ragu. Tapi kami memastikan air hasil olahan ini aman dikonsumsi,” tegas Syahrul.

Dukungan dan Tantangan ke Depan

Pengamat Tata Kota, Nirwono Yoga, mendukung upaya PAM Jaya dalam meningkatkan cakupan air bersih. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga prinsip K3: Kualitas, Kuantitas, dan Kontinuitas.

“Kalau kualitas dan kuantitas belum memadai, warga akan sulit beralih ke air PAM,” kata Nirwono.

Ia juga menyoroti perlunya prioritas bagi wilayah Jakarta Utara, khususnya pesisir, untuk mengurangi penggunaan air tanah yang dapat menyebabkan penurunan muka tanah.

“Riset menunjukkan bahwa di beberapa titik, ketika pengambilan air tanah dikurangi atau dihentikan, laju penurunannya melambat. Ini berita baik jika diimbangi dengan pemasangan jaringan perpipaan yang cepat,” pungkasnya. (Sar)