Editor Indonesia, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal mengkaji kebijakan Work From Anywhere (WFA) atau Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) buntut efisiensi anggaran oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Jika hal ini terwujud, maka nantinya ASN di lingkungan Pemprov Jakarta hanya akan tiga hari kerja dari kantor (work from office/WFO).
“Saat ini kami masih sedang mencermati terkait masalah dalam artian kita sama-sama kita follow up mungkin dari sisi efisiensi terkait masalah WFA, nanti kita juga ikuti apa yang menjadi kebijakan dari pemerintah pusat,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Kamis (13/2/2025).
Ditegaskannya Pemprov Jakarta masih menunggu arahan dari pemerintah pusat soal wacana WFA bagi para ASN.
“Kalau itu sudah menjadi kebijakan pusat kami sebagai pemerintah daerah pastinya juga akan mengikuti,” kata Teguh.
Sebelumnya, lanjut Teguh, Pemerintah pusat melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah mengkaji penerapan skema kerja ASN dengan pola 2 hari WFA dan 3 hari WFO. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Sementara itu, sebelumnya Kepala BKN Zudan Arif mengungkap wacana ASN untuk berkantor 3 hari dalam sepekan. Selebihnya, ASN bisa bekerja di mana saja (WFA).
Zudan menjelaskan kebijakan yang akan berlaku di BKN ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung efisiensi anggaran, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang membahas efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Menurut Zudan, sistem 2 hari WFA dan 3 hari WFO sebagai langkah awal efisiensi anggaran yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi biaya yang tidak perlu.
“Untuk menyikapi efisiensi anggaran sesuai instruksi presiden ini, diperlukan skema kerja yang lebih adaptif agar tugas dan pekerjaan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien,” kata Zudan saat giat apel pagi daring yang diikuti para pegawai BKN dikutip dari laman resmi BKN, Senin (4/2/2025).(Sar)