Ekonomi

Peresmian Wisata Bukit Manik oleh Menkop Budi Arie: Inovasi Koperasi BMI di Bogor

×

Peresmian Wisata Bukit Manik oleh Menkop Budi Arie: Inovasi Koperasi BMI di Bogor

Sebarkan artikel ini
Peresmian Wisata Bukit Manik oleh Menkop Budi Arie: Inovasi Koperasi BMI di Bogor
Peresmian Wisata Bukit Manik di Kabupaten Bogor oleh Menkop Budi Arie (baju putih), didampingi Presdir BMI Grup Kambara, Rabu (15/1)/dok.Editor Indonesia/HO-Humas

Editor Indonesia, Kabupaten Bogor – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi meresmikan kawasan wisata Bukit Manik Indonesia di Kampung Lokapurna, Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Rabu (15/1/2025). Kawasan wisata ini merupakan hasil inovasi dari Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia (Koperasi BMI Group), yang aktif mengembangkan unit bisnis pariwisata.

Dalam sambutannya, Menkop Budi Arie mengapresiasi upaya Koperasi BMI Group yang dinilai mampu meningkatkan kinerja dan daya saing koperasi melalui pengembangan destinasi wisata.

“Ini bukan hanya simbol pembukaan fasilitas baru, tetapi juga langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, melestarikan budaya, dan memberikan pengalaman berharga bagi wisatawan,” ujar Budi Arie.

Potensi Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat

Menkop Budi Arie berharap wisata yang dikelola oleh BMI Group ini dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi yang membuka lapangan kerja serta mendukung usaha anggota koperasi. Destinasi ini juga diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi kreatif, seperti penginapan (homestay), pusat oleh-oleh, dan kuliner khas daerah.

“Saya harapkan manfaat kawasan ini tidak hanya dirasakan wisatawan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat sekitar,” tambahnya.

Selain itu, Menkop menekankan pentingnya koperasi dalam pengembangan pariwisata di Indonesia. Menurutnya, alam Indonesia yang kaya dan indah memiliki potensi wisata luar biasa, sehingga sektor ini harus terus didukung dengan pengelolaan yang baik.

Storytelling untuk Branding Wisata
Sebagai strategi peningkatan daya tarik wisata, Menkop Budi Arie mendorong Koperasi BMI Group untuk mengembangkan storytelling yang menarik di kawasan wisata Bukit Manik Indonesia.

“Setiap tempat wisata harus memiliki cerita unik di balik pembangunannya. Ini penting untuk menarik pengunjung dan membangun branding di masyarakat,” kata Budi Arie.

Kontribusi bagi Ekonomi Lokal
Presiden Direktur Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia, Kamaruddin Batubara, menyebutkan bahwa kawasan wisata Bukit Manik Indonesia memiliki potensi kunjungan hingga 1.000 orang per hari. Dengan luas 2,1 hektar, kawasan ini diharapkan menjadi simbol kebangkitan ekonomi masyarakat sekitar yang tumbuh bersama koperasi.

“Bukit Manik Indonesia saat ini dimiliki oleh 310 ribu anggota koperasi. Dengan captive market yang kuat, wisata ini memiliki peluang besar untuk terus berkembang,” jelas Kamaruddin.

Kedepannya, BMI Group berencana menambah fasilitas, seperti galeri kerajinan dan produk UMKM, guna memastikan kawasan ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Dukungan Pemerintah Daerah
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bogor, Iman Wahyu Budiana, berharap kawasan wisata Bukit Manik Indonesia dapat mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

“Pengembangan Bukit Manik Indonesia ini diharapkan berdampak positif pada ekonomi lokal dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,” pungkas Iman.

Pada tahun 2023, sektor pariwisata di Kabupaten Bogor berhasil menyumbang PAD sebesar Rp3,9 triliun, tumbuh 13,45 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kawasan wisata Bukit Manik Indonesia diyakini dapat mendorong angka tersebut lebih tinggi lagi di masa depan. (Didi)