Iklan SMPB
Gaya Hidup

Pertamina Patra Niaga Tegal Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Lewat Komunitas Rutela

×

Pertamina Patra Niaga Tegal Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Lewat Komunitas Rutela

Sebarkan artikel ini
Pertamina Patra Niaga Tegal Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Lewat Komunitas Rutela
Pertamina Patra Niaga Tegal teken MoU dengan Komunitas Rutela untuk pengelolaan sampah berkelanjutan di Tegal. Sabtu (4/10)/dok.Editor Indonesia-Supar
Pertamina Patra Niaga Tegal Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Lewat Komunitas Rutela

Editor Indonesia, Tegal – Upaya menjaga keberlanjutan penanggulangan masalah sampah di Kota Tegal, Jawa Tengah, terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tegal memfasilitasi penandatanganan kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Kelompok Mitra Binaan CSR Runtah Tegal Laka-Laka (Komunitas Rutela) dengan sejumlah stakeholder, sekaligus meluncurkan Kurikulum Edukasi Daur Ulang Limbah Non B3 Rutela, Sabtu (4/10/2025).

Komunitas Rutela menandatangani MoU dengan berbagai pihak, antara lain Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Tegal, SMA Al Irsyad, SD IT Usamah, SMP IT Usamah, Bank Sampah Anggrek RW VII Kelurahan Panggung, dan PKK Desa Talok Pangkah.

Sebagai kelompok mitra binaan Pertamina Patra Niaga, Komunitas Rutela selama ini aktif memberikan edukasi pengelolaan sampah berbasis kreativitas kepada ribuan warga Tegal. Melalui kerja sama ini, diharapkan kemampuan dan pengetahuan pengelolaan sampah dapat disebarluaskan secara lebih luas dan berkelanjutan.

“Penandatanganan MoU ini bukan sekadar di atas kertas, tetapi komitmen bersama untuk membangun ekosistem pengelolaan sampah yang terstruktur dan berkelanjutan,” ujar Supriyadi Yos, perwakilan Komunitas Rutela.

Supriyadi juga mengapresiasi dukungan Pertamina Patra Niaga yang telah menjadikan Rutela sebagai mitra binaan CSR. “Ini bukti nyata bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga tanggung jawab sosial,” tambahnya.

Ia menegaskan, Kurikulum Edukasi Rutela akan menjadi instrumen penting untuk memastikan keterampilan daur ulang bisa diwariskan kepada generasi muda, sekolah, dan seluruh elemen masyarakat.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal, Yuli, menyoroti besarnya tantangan pengelolaan sampah di kota tersebut. “Setiap hari sekitar 160 ton sampah dihasilkan warga Tegal. TPA kita lama-lama bisa penuh jika perilaku masyarakat tidak berubah. Kegiatan seperti ini penting untuk membangun kesadaran baru dalam mengelola sampah,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Pjs Fuel Terminal Manager Tegal, Yosef Eka Putra, yang menilai kerja sama ini sebagai langkah awal menciptakan kolaborasi lintas sektor dalam mencerdaskan dan menggerakkan masyarakat.

“Kerja sama ini harus melahirkan aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya mencerdaskan secara teknis, tapi juga menjawab tantangan zaman,” kata Yosef.

Ia menambahkan, inisiatif tersebut akan menjadi pondasi bagi kegiatan ekonomi, sosial, dan pendidikan yang bernilai tambah di masa depan.

Kegiatan diawali dengan diskusi mengenai lingkup kerja sama antara Kelompok Rutela dengan seluruh pihak yang hadir, dilanjutkan dengan penandatanganan MoU dan peluncuran resmi Kurikulum Edukasi Daur Ulang Rutela. (Sup)

Baca Juga: Jakarta Percepat Pembangunan 4 RDF Plant untuk Atasi Krisis Sampah