Editor Indonesia, Temanggung — Progres kegiatan pembangunan fisik di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menunjukkan capaian signifikan hingga pertengahan tahun. Berdasarkan laporan resmi, angkanya telah mendekati 50 persen.
Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Temanggung, Dyah Sulistyowati, menyampaikan bahwa hingga 21 Juli 2025, progres kegiatan fisik telah mencapai 48,06 persen. Sementara itu, realisasi keuangan mencapai 42,59 persen.
“Secara keseluruhan, pembangunan fisik menunjukkan tren positif. Tapi kita tetap perlu mengakselerasi beberapa sektor,” ujar Dyah dalam laporannya, di Temanggung, Senin (21/7/2025).
Ia juga menyoroti pentingnya penyesuaian regulasi untuk mendukung efisiensi proses pengadaan. Salah satunya melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025, yang mengatur batasan pengadaan langsung untuk konstruksi menjadi Rp50 juta hingga Rp400 juta.
“Setiap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang juga merangkap sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) wajib memiliki sertifikat kompetensi dasar Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ),” jelas Dyah.
Baca Juga: Duit BPBD Temanggung Tinggal Buat 19 kali Droping Air Bersih
Sementara itu, Bupati Temanggung Agus Setyawan menekankan bahwa pembangunan fisik pemerintah daerah sangat mudah dipantau dan dinilai langsung oleh masyarakat. Oleh karena itu, kualitas hasil pekerjaan menjadi perhatian utama.
“Kegiatan kita harus betul-betul kerja nyata, bukan sekadar kerja-kerjaan. Kita harus pastikan aman untuk diri sendiri, aman untuk perangkat daerah, dan aman untuk masyarakat,” tegas Agus.
Ia juga mendorong seluruh perangkat daerah untuk menjaga ritme pelaksanaan kegiatan agar target tahunan bisa tercapai dengan baik, tanpa mengabaikan kualitas dan keselamatan kerja. (Kim)
Baca Juga: Pasar Tani Jumpa DKPPP Temanggung Kembali Digelar, Jembatani Petani Lokal dan Konsumen
