Editor Indonesia, Jakarta – Siapa sangka, penyakit stroke yang selama ini identik dengan lansia ternyata juga mengintai generasi muda. Dokter spesialis bedah saraf dari Mayapada Hospital, dr. Roslan Yusni Hasan, SpBS, dalam acara simposium “Recent Update of Neuroscience & Minimally Invasive Neurosurgery” yang diadakan pada Sabtu (3/5/2025) menegaskan bahwa stroke dapat menyerang kelompok usia muda.
Faktanya, kasus stroke pada dewasa muda (rentang usia 18–49 tahun) tercatat cukup signifikan, yakni sekitar 17 kasus per 100.000 penduduk. Bahkan, pada anak-anak usia di atas 28 bulan, angka kejadiannya mencapai 13 per 100.000. Data ini menunjukkan bahwa kewaspadaan terhadap stroke perlu ditingkatkan pada semua kelompok usia.
Penyebab Utama Stroke di Kalangan Anak Muda
dr. Roslan menjelaskan bahwa penyebab stroke pada anak muda umumnya berakar dari kondisi kesehatan atau kelainan yang sudah ada sebelumnya.
“Pada kasus stroke hemoragik (pecahnya pembuluh darah di otak), seringkali dipicu oleh kelainan pembuluh darah seperti arteriovenosa (AVM), aneurisma (pelebaran pembuluh darah), atau kavernoma,” terangnya.
Selain itu, penyalahgunaan obat-obatan juga menjadi faktor risiko penting yang dapat memicu stroke pada usia muda.
Sementara itu, stroke iskemik (penyumbatan pembuluh darah) pada anak muda dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
- Kelainan jantung.
- Gangguan pembuluh darah.
- Hiperkoagulabilitas: Kondisi di mana darah lebih mudah menggumpal.
- Pengaruh Gaya Hidup Tidak Sehat.
Gaya hidup yang kurang sehat juga berperan besar dalam meningkatkan risiko stroke iskemik pada anak muda. Beberapa kebiasaan yang perlu diwaspadai meliputi:
- Merokok.
- Konsumsi obat-obatan terlarang.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Kurangnya aktivitas fisik.
- Jarang berolahraga.
dr. Roslan menambahkan, “Kurang olahraga seringkali berujung pada obesitas, yang jelas tidak sehat. Namun, penting untuk diingat agar tidak melakukan body shaming.”
Senada dengan itu, Prof. DR. dr. Satyanegara, SpBS, spesialis bedah saraf dari Mayapada Hospital lainnya, menyoroti pola makan anak muda zaman sekarang sebagai salah satu faktor pemicu meningkatnya risiko stroke.
“Makanan-makanan zaman sekarang serba gorengan dan berlemak, namun seringkali tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat,” ungkap Prof. Satyanegara.
Kenali Gejala Stroke Sejak Dini
Penting bagi semua kalangan usia, terutama anak muda, untuk mengenali gejala-gejala stroke agar penanganan medis dapat segera diberikan. Berikut adalah gejala stroke yang perlu diwaspadai:
– Kesulitan berbicara atau pelo
– Kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi tubuh (wajah, lengan, atau kaki)
– Pusing datang secara tiba-tiba dan hebat
– Kehilangan keseimbangan atau koordinasi
– Pandangan kabur atau gangguan penglihatan mendadak pada satu atau kedua mata
– Penurunan kesadaran
– Sulit menelan (disfagia) hingga tersedak
– Mual dan muntah yang tidak biasa
– Tidak mampu mengangkat salah satu lengan karena terasa lemas atau mati rasa
– Salah satu sisi wajah terlihat menurun dan sulit untuk tersenyum simetris
Dengan memahami faktor penyebab dan mengenali gejala stroke sejak dini, diharapkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap penyakit ini pada usia muda dapat meningkat, sehingga penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan dampak buruknya. (Frd)