Editor Indonesia, Tegal – Rektor Universitas Harkat Negeri (UHN) Tegal, Jawa Tengah, Sudirman Said, menegaskan mahasiswa tidak boleh hanya menjadi generasi penerus, melainkan harus tampil sebagai generasi pelurus bangsa. Pesan itu disampaikannya dalam orasi Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di kampus setempat, Rabu (17/9/2025).
Menurut mantan Menteri ESDM itu, bangsa Indonesia saat ini tengah menghadapi krisis kepercayaan, degradasi moral politik, hingga kemiskinan yang menjerat rakyat. “Kita baru melewati Agustus Kelabu, bulan yang mestinya penuh cahaya kemerdekaan, tetapi justru dipenuhi berita muram. Rakyat bergerak, namun direspons dengan represifitas aparat,” ujar Sudirman.
Ia menekankan bahwa pada awal kemerdekaan, Indonesia tidak memiliki anggaran, birokrasi modern, maupun infrastruktur. “Namun kita punya satu hal: harkat. Dengan harkat itu, para pemimpin bangsa berdiri tegak berkata pada dunia: kami bangsa merdeka. Hari ini kita punya segalanya, tetapi justru kehilangan harkat,” katanya.

Karena itu, lanjut Sudirman, tugas mahasiswa baru adalah mengembalikan harkat bangsa melalui pendidikan. “Kampus bukan pabrik ijazah, tetapi laboratorium kepemimpinan. Pendidikan bukan hanya memberi pekerjaan, melainkan memberi keberanian moral, daya cipta, dan kompas nilai,” tegasnya.
Sudirman juga menegaskan mahasiswa UHN Tegal tidak perlu minder kuliah di Tegal. Ia mengingatkan, wilayah Brebes, Tegal, dan Pemalang pernah menjadi saksi sejarah Peristiwa Tiga Daerah, revolusi rakyat pertama setelah Proklamasi. Dari daerah ini pula lahir tokoh bangsa seperti Mr. Besar Martokusumo, advokat pertama Indonesia sekaligus anggota BPUPKI.
“Tegal adalah miniatur Indonesia, tempat berbagai etnis bertemu. Belajar di Tegal berarti belajar tentang Indonesia itu sendiri,” jelasnya. Ia juga menyinggung potensi Tegal sebagai kota pendidikan dan penelitian dengan spesialisasi maritim.
Ketua Panitia PKKMB UHN Tegal, Nikho Nur Maulana, menambahkan, tahun ini kegiatan PKKMB mengusung tema “Membangun Mahasiswa yang Berdaya, Terhubung, dan Relevan” dengan nama angkatan Ashvara Prana. “Ashvara Prana berarti manusia harapan rakyat yang memberi kehidupan dan terhubung. Tujuannya membekali mahasiswa agar cepat beradaptasi dengan sistem pendidikan tinggi, menanamkan nilai kebangsaan, serta membentuk mahasiswa yang siap berorganisasi dan berprestasi,” tutur Nikho. (Sup)
Baca Juga: Sudirman Said Resmi Rektor Universitas Harkat Negeri, Siap Bangun Kampus Maritim Bertaraf Global