Editor Indonesia, Jakarta – Koper bagasi beroda untuk jemaah calon haji 2024, mirip tahun lalu. Tiap koper diberi pelapis atau sarung warna merah putih sebagai penanda bahwa koper tersebut milik jamaah calon haji dari Indonesia.
Di masing-masing koper memang telah diberi penanda berupa pita warna serta barcode berisi identitas pemilik bersangkutan. Ada nama, nomer kloter, embarkasi dan lokasi pemondokan yang dapat dilihat dengan aplikasi Haji Pintar.
Penyeragaman ini tentu saja akan memudahkan pengurusan bagasi petugas bagasi di Arab Saudi. Ini juga memudahkan pengurusan bagasi ketika jamaah haji kembali ke Indonesia.
Namun itu tidak serta merta akan membuat calon haji bisa dengan segera menemukan koper miliknya di antara ratusan koper lain. Bentuk dan warna koper yang sama persis, selain rawan tertukar juga menyulitkan calon haji bisa cepat mengenali koper miliknya. Alhasil agar bisa mengambil barang-barang pribadi yang dibutuhkan, calon haji perlu menunggu kopernya ditemukan oleh petugas.
Ada cara mudah mengurangi kerepotan petugas. Calon haji bisa cepat mengenali kopernya dan mencegahnya tertukar. Cara itu adalah memberi tambahan ‘tanda pengenal’ yang unik/khas dan mudah terlihat di kopernya.
Tanda pengenal tambahan tersebut bisa berupa boneka atau bunga plastik yang warnanya mencolok dan cukup besar dimensinya. Perlu dimensi dan warna yang mencolok agar koper lebih cepat dan mudah dikenali di antara ratusan koper lain.
Ikat boneka atau bunga plastik itu di bagian handle (pegangan) koper di sisi atas. Bagian tersebut tidak tertutup oleh pelapis koper merah putih. Agar tanda pengenal tambahan tidak terlepas dalam perjalanan, maka ikat yang kuat. Ikatlah dengan kabel tie.
Karena tanda pengenal diikat di bagian handle, tentu kita tidak perlu repot mencopotnya untuk bisa membuka koper. Copotlah boneka atau bunga besar itu setiba kembali di rumah sepulang dari Tanah Suci.
Selamat melaksanakan ibadah haji. Semoga menjadi haji mabrur. (Luhur Hertanto/EI-2)









